Lakukan Meditasi Selama 15 Menit, Ini Manfaatnya

Senin, 02 Juli 2018 – 09:54 WIB
Kegiatan yoga bersama di Karangasem, Bali. Foto: Wayan Putra/Radar Bali

jpnn.com - Kita tidak pernah bisa sepenuhnya mengukur manfaat meditasi yang luar biasa.

Sejauh ini, Anda telah belajar bahwa banyak manfaat yang bisa Anda dapatkan dari meditasi termasuk kesehatan jantung yang lebih baik, tidur yang lebih nyenyak, peningkatan fokus, pereda stres dan bahkan bantuan dari rasa sakit fisik.

BACA JUGA: Dapatkan Manfaat Meditasi Hanya dalam Waktu 15 Menit

Penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa hanya 15 menit melakukan meditasi adalah waktu yang cukup baik untuk mendapatkan manfaatnya.

Dalam The Journal of Alternative and Complementary Medicine menunjukkan, bermeditasi selama delapan minggu memiliki perubahan besar pada gen yang mengatur peradangan, ritme sirkadian dan metabolisme glukosa.

BACA JUGA: Anda Mulai Stres karena Pekerjaan? Coba Lakukan Meditasi

"Sebenarnya, meditasi disebut sebagai respons relaksasi, untuk membantu membawanya ke dalam arus utama sebagai pengobatan yang efektif untuk gangguan terkait stres," kata oleh Dr Herbert Benson, salah satu pendiri Harvard Mind / Body Medical Institute, seperti dilansir laman India Times.

Respons dalam proses relaksasi mengisyaratkan kemampuan seseorang untuk menenangkan tubuh dan mengarahkan aliran darah ke pikiran untuk menetralkan efek buruk yang ditimbulkan stres pada tubuh.

BACA JUGA: Cara-cara Kuno yang Mujarab Atasi Stres

Studi yang dilakukan pada di tahun 1960-an dan 1970-an mengungkapkan bahwa meditasi bisa membantu orang yang menderita hipertensi dengan menurunkan tekanan darah dan detak jantung mereka.

Gaëlle Desbordes, seorang instruktur dalam radiologi di HMS dan ahli saraf di MGH's Martinos Center for Biomedical Imaging, telah meneliti manfaat meditasi berdasarkan kesadaran sebagai alternatif untuk menghadapi depresi berat.

Namun, pemindaian resonansi magnetik fungsionalnya (fMRI) menunjukkan bahwa perubahan dalam aktivitas otak untuk orang-orang yang telah belajar bermeditasi tetap lazim bahkan ketika mereka tidak bermeditasi.

Desbordes ingin menguji bagaimana tepatnya cognitive-based cognitive therapy (MBCT) bekerja pada pasien yang depresi, apakah bisa memutus proses ‘self-rumination’ atau tidak.

Siapa tahu MBCT mungkin menjadi salah satu perawatan yang lebih baik bagi pasien yang menderita depresi klinis juga di masa depan.(fny/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tahukah Anda, Meditasi Bisa Kurangi Risiko Terkena Jantung


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
meditasi  

Terpopuler