Lalin Kota Kediri Lumpuh 2,5 Jam

Tolak Permintaan Maaf Rastra, Persikmania Lempar Telur Busuk

Sabtu, 01 Mei 2010 – 10:37 WIB
DEMO - Ribuan Persikmania yang berdemonstrasi di depan Mapolresta Kediri, dengan salah satu tuntutan agar Kapolresta Rastra Gunawan segera dipindah dari kota itu, lantaran melarang izin pertandingan Persik v Persebaya. Foto: Antuji H Masroh/Kediri.
KEDIRI - Lalu-lintas (lalin) di pusat Kota Kediri, Jumat (30/4) kemarin lumpuh 2,5 jamIni setelah ribuan Persikmania yang khawatir timnya terdegradasi, membuktikan ancamannya untuk turun ke jalan

BACA JUGA: PT LI Dinilai Tak Tegas

Mereka menuding Kapolresta AKBP Rastra Gunawan sebagai biang masalah
Ini menyusul kebijakannya untuk melarang pertandingan Persik lawan Persebaya di Stadion Brawijaya, Kamis (29/4) lalu.

Dimulai sekitar pukul 08.00, aksi unjuk rasa berawal dari Taman Makam Pahlawan (TMP) di Jalan Pahlawan Kusuma Bangsa

BACA JUGA: Tantan, Striker Persitara yang Kian Bersinar

Ribuan Persikmania beratribut ungu-ungu itu kemudian melakukan long march menuju Mapolresta di Jl Brawijaya
Mereka membawa berbagai spanduk dan poster hujatan kepada Rastra dan Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Persik, Bambang Sumarjono.

Isinya hujatan kepada kedua orang tersebut

BACA JUGA: Harus Sama Seperti SEA Games

Di antaranya adalah "Kami Tak Rela Persik Didzolimi", "Tak Seharusnya Persikmania Terluka", "Apa Kita Harus Anarkis Dulu", hingga yang pedas-pedas seperti "Bambang Sumarjono Penghancur Persik", "Selamat Jalan Rastra", serta "Rastra Kamu Cuma Nunut, Silakan Pergi".

Setibanya di depan Mapolresta, mereka menggelar orasiAda dua tuntutan utama yang disampaikanPertama, mereka ingin Rastra segera dimutasi dari Kota KediriSebab, dialah yang dianggap paling bertanggung jawab atas terancamnya Persik kalah walkover (WO) dari Persebaya, sehingga terancam terdegradasiKedua, mereka meminta Bambang Sumarjono meletakkan jabatannya sebagai Ketua Panpel Persik.

Sejumlah perwakilan Persikmania sempat diterima Rastra di ruang Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK)Sekitar 30 menit mereka berundingSetelah itu, Rastra keluar menemui Persikmania untuk menyampaikan tanggapannya.

Saat itulah, kejengkelan ribuan Persikmania seolah memuncakMereka tak menanggapi setiap kalimat yang meluncur dari bibir Kapolresta asal Palembang tersebutBahkan, permohonan maafnya pun ditolak"Seluruh jajaran Polresta Kediri memohon maaf karena melihat kondisi yang ada...," kata Rastra, yang suaranya kemudian tenggelam oleh teriakan-teriakan Persikmania.

Rastra sempat melanjutkan kalimatnyaTapi, kembali kalah oleh suara Persikmania yang berkali-kali meneriakinya"Huuu..huuu..!" teriak merekaKarena tak ditanggapi, Rastra pun kemudian berbalik arah.

Saat hendak melangkah ke halaman Mapolresta itulah, tiba-tiba dari kerumunan massa ada salah seorang Persikmania yang melemparkan telur busuk ke arah RastraNamun, lemparan itu meleset dan hanya mengenai salah satu anggota Polresta yang mengiringi Rastra.

Setelah itu, Rastra langsung mempercepat langkahnya untuk masuk ke dalam gedungSementara, bau busuk pun menyengat di sekitar lokasiBanyak percikan telur yang lengket di aspalAtas hal ini, mantan Wakapolresta Bogor itu hanya menanggapinya ringan"BiasaKami kan tidak bisa mengakomodasi satu-persatu," katanya.

Setelah 1,5 jam menggelar aksi di depan Mapolresta, ribuan Persikmania lantas melanjutkan long march menuju Sekretariat Persik di Jalan DiponegoroDi sana, mereka kembali beraksiPerwakilan mereka yang dipimpin Ketua Forum Komunikasi Suporter Persik (FKSP), Hendri Ego, ditemui oleh Sekretaris Umum Persik Barnadi.

Saat itu, lelaki gaek yang juga Ketua Umum Pengcab PSSI Kota Kediri tersebut sempat menitikkan air mata atas nasib yang dialami timnyaSekitar 10 menit, Hendri Ego dkk lalu keluar menemui rekan-rekannyaMereka lantas membubarkan diri sekitar pukul 10.30, kembali ke Stadion Brawijaya(jie/hid/ito/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Totti Beri Selamat Nerrazurri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler