PT LI Dinilai Tak Tegas

Sabtu, 01 Mei 2010 – 09:12 WIB
WO - Segenap tim Persebaya saat beranjak dari lapangan di Jogja, ketika pertandingan kontra Persik dipastikan batal. Foto: Jawa Pos Group.
JAKARTA - Posisi PT Liga Indonesia (PT LI) sebagai regulator kompetisi profesional di tanah air layak disorotSebab, dalam berbagai kasus, PT LI terkesan kurang tegas dan lempar tangan.

Misalnya dalam menyikapi kasus terakhir, yaitu gagalnya Persik Kediri menjamu Persebaya dan lanjutan pertandingan Indonesia Super League (ISL) yang mestinya dilangsungkan Kamis (29/4) kemarin.

Dalam manual liga yang disusun sendiri oleh PT LI, pada pasal 26 ayat 6, disebutkan bahwa jika ada tim tidak melaksanakan pertandingan sesuai jadwal maka hukumannya adalah dinyatakan kalah 0-3, dengan kemenangan untuk klub lawan

BACA JUGA: Tantan, Striker Persitara yang Kian Bersinar

(Sementara) pengurangan poin ditetapkan oleh liga atau badan peradilan PSSI.

Mengacu pada pasal itu, mestinya PT LI sudah bisa merilis sanksi untuk Persik
Tapi nyata sampai kemarin, hal itu belum dilakukan.

CEO PT LI, Joko Driyono, mengatakan bahwa PT LI sudah melaksakan prosedur yang semestinya

BACA JUGA: Harus Sama Seperti SEA Games

Yaitu dengan terlebih dulu menyerahkan surat rekomendasi sidang kepada Komisi Disiplin (Komdis PSSI)
"Kemarin kami sudah menyampaikan surat rekomendasi sidang kepada Komdis

BACA JUGA: Totti Beri Selamat Nerrazurri

Rabu atau Kamis lusa mungkin hasilnya bisa diketahui," ujar Joko kemarinMenurut Joko, PT LI akan mengeksekusi apapun yang diputuskan dalam sidang Komdis nanti.

Pria asal Ngawi ini mengungkapkan, dalam kasus kegagalan Persik menjamu Persebaya Kamis kemarin, PT LI memiliki referensi terhadap apa yang terjadi saat Persija gagal menjamu Persiwa Wamena pada 13 Maret laluKarena kejadian itu, Macan Kemayoran - sebutan Persija - dianggap kalah 0-3 dan kemenangan untuk tim lawan"Tidak usah dikejar-kejar lahNanti pasti akan kami umumkan," beber Joko.

Ketika ditanya apakah ada peluang untuk menjadwal ulang partai Persik kontra Persebaya, Joko enggan berkomentar"Yang pasti kami sudah punya referensi kuatYaitu partai Persija melawan Persiwa," cetusnyaSelain menjatuhkan hukuman WO kepada Persija, saat itu Komdis PSSI juga memberikan sanksi denda kepada panpel (lokal) sebesar 25 juta dan memberikan teguran keras agar panpel lebih siap di pertandingan kandang selanjutnya.

Seperti diketahui, karena tidak ada izin keamanan, Persik gagal menjamu PersebayaUpaya panpel menggelar pertandingan di Jogjakarta juga gagal, karena Polda DI Jogjakarta tak memberikan izin.

Terpisah, asisten manajer Persebaya Cholid Ghoromah kembali menegaskan bahwa PT LI wajib memberikan kemenangan WO pada timnyaSebab, lanjut dia, hal tersebut sudah tertuang dalam peraturan"Tadi (kemarin) kami juga sudah menghubungi Pak Joko (Joko Driyono), tapi mereka belum bisa memutuskanKemungkinan Rabu (5/5) depan," jelasnya.

Sementara pelatih Rudy William Keeltjes justru mengaku kecewa dengan batalnya pertandingan tersebutKetika timnya batal melakoni pertandingan kontra Persik di Jogja, Rudy khawatir kondisi psikologis Mat Halil dkk terganggu"Padahal, sebelumnya kami sudah bersiap untuk datang dan bertanding demi tiga poin," jelasnya(ali/uan/ito/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Valdes Terancam Sanksi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler