Lambert, The Next Ferguson?

Rabu, 08 Juni 2011 – 22:21 WIB
NORWICH - Begitu kompetisi berakhir, klub Championship Burnley langsung mengajukan tawaran kepada Norwich City untuk melepas pelatih Paul LambertSontak, tawaran itu ditolak mentah-mentah

BACA JUGA: Zargari jadi Raja Tanjakan di Stage 3

Manajemen Norwich justru mati-matian menahan Lambert
Bukan hanya Lambert, tapi juga asistennya Ian Culverhouse dan direktur olahraga Gary Karsa.

"Klub ini punya rencana jangka panjang dengan Lambert

BACA JUGA: Iran Kuasai Stage 3 Tour de Singkarak

Kami akan mempertahankan dengan segala upaya," ujar Alan Bowkett, chairman Norwich, seperti dilansir The Pink'Un.

Wajar bila Norwich ngotot mempertahankan Lambert
Ya, berkat tangan dingin Lambert, Norwich dibawa dari League One alias kasta ke ketiga hingga bisa berlaga di Premier League musim depan.

Dalam dua musim beruntun fans Norwich berpesta

BACA JUGA: Duo Williams Comeback Jelang Wimbledon

Tim kesayangan mereka dua kali meraih tiket promosiNorwich pun menjadi klub kedua yang mampu melakukannya setelah Manchester City pada musim 2000.

Enam tahun lalu, Norwich sempat berkompetisi di Premier LeagueTapi, mereka hanya bertahan semusimSetelah itu Norwich mengalami fase naik turun di kompetisi bawahKedatangan Lambert pada 2009 menggantikan Bryan Gunn mengubah segalanya.

Atas prestasi yang dicapainya bersama klub berjuluk The Canaries tersebut, Lambert ditahbiskan sebagai manajer terbaik Championship musim iniDia juga manajer terbaik League One pada 2009-2010.

Prestasi hebat Lambert itu membuatnya disebut-sebut fans Norwich sebagai titisan Sir Alex Ferguson, arsitek Manchester UnitedKebetulan, Lambert dan Ferguson berasal dari kampung yang samaTempat kelahiran Lambert hanya berjarak lima mil dari rumah Fergie di Skotlandia.

Kalau sekarang Fergie disebut sebagai manajer terbaik di Britania Raya, Lambert disebut-sebut sebagai manajer muda terbaik"Setelah apa yang dipersembahkannya, apakah perlu mempertanyakan kualitasnya sebagai manajer?" ujar Grant Holt, kapten Norwich.

Tantangan Lambert adalah bagaimana menjaga agar Norwich tidak hanya menjadi klub yoyo alias naik kasta terus turun lagi pada musim berikutnya"Saya menyadari tantangan itu dan kami butuh lebih dari sekadar motivasi," katanya.

Untuk mengamankan misi bertahan di Premier League musim depan, Lambert sudah mewanti-wanti kepada para pemainnya bahwa tidak ada yang posisinya terjaminDemi perbaikan tim, bisa saja para pemain yang sebelumnya jadi andalan akan ditendang.

"Ini level permainan yang berbedaApa yang terjadi di League One telah berlaluYang terjadi di Championship juga sudah berlaluSaat ini Premier League menyongsongSetiap orang punya kans yang sama untuk dipertahankan atau pergi," ujar pelatih 41 tahun itu(ham/ca)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Madrid Ingin Raih Semua Piala


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler