Lampu Hijau dari Senayan untuk Timur Pradopo

Selasa, 05 Oktober 2010 – 02:20 WIB

JAKARTA - Ketua Fraksi Golkar di DPR, Setya Novanto menyambut baik dan mendukung penuh keputusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tentang pencalonan Komisaris Jenderal (Komjen) Timur Pradopo sebagai Kapolri"Golkar menghargai pilihan presiden dan percaya Kapolri baru mampu melakukan pembenahan di tubuh Polri," kata Setya Novanto, di gedung DPR, Senayan Jakarta, Senin (4/10).

Selain menyampaikan sikap fraksinya terhadap keputusan Presiden SBY mengenai calon Kapolri, Novanto juga meminta agar polemik yang selama ini dipicu oleh isu calon Kapolri segera dihentikan

BACA JUGA: Timur Pradopo, Dari Barat ke Kursi TB-1

"Tidak usah menunggu besok, polemik tentang calon Kapolri harus dihentikan malam ini juga," pinta Setya.

Sikap yang sama juga disampaikan oleh anggota Komisi III DPR Bambang Soesatyo
Bahkan Bambang mengaku sudah mendapat kabar tentang keputusan Presiden untuk mengusulkan Timur Pradopo jadi calon tunggal Kapolri sejak siang kemarin

BACA JUGA: Ada Garansi, Kejaksaan Izinkan Awang ke Luar Negeri

"Tadi siang saya dapat informasi A-1 dari pihak sana bahwa sebelum Presiden berangkat ke luar negeri besok, nama Komjen Timur Pradopo akan disampaikan ke DPR sebagai calon Kapolri
Ini kejutan baru Presiden mengangkat Timur jadi Kapolri," kata Bambang Soesatyo.

Sementara anggota Komisi III dari Fraksi Demokrat, Didi Irawadi, menilai penunjukan Timur Pradopo sebagai calon Kapolri merupakan pilihan terbaik Presiden SBY

BACA JUGA: Korban Tabrakan KA Dimakamkan di Satu Liang Kubur

"Tentu Presiden telah mempertimbangkan secara baik dan bijaksana sebelum menentukan pilihan," kata Irawadi.

Hal senada juga diungkap anggota Komisi III DPR dari PDI-P Gayus LuumbunKata Gayus, Fraksi PDI-P di DPR menerima calon Kapolri pilihan Presiden dengan apa adanya, karena hal itu memang hak prerogatif presiden

Walau memberikan persetujuan, Gayus tetap menganggap Kabareskrim Komjen Ito Sumardi sebagai figur ideal calon Kapolri"Ito Sumardi memenuhi persyaratan jenjang kepangkatan yang lebih alamiahNamun kalau Presiden memutuskan untuk memilih Pradopo, maka Fraksi PDI-P menerima pencalonan itu serta akan mempergunakan hak DPR berupa menyetujui atau menolak calon itu," ujarnya(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Reshuffle Lamban, Rakyat jadi Korban


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler