jpnn.com, BANDARLAMPUNG - Provinsi Lampung dinilai memiliki potensi cemerlang di sektor ekonomi tahun ini.
Ini dilihat dari pertumbuhan ekonomi Lampung pada kuartal terakhir di 2017.
BACA JUGA: BNNP Lampung Pastikan Miskinkan Para Bandar Narkoba
Dukungan sarana infrastruktur yang memudahkan arus logistik dari Pulau Jawa, membuat lapangan usaha pengadaan listrik dan gas semakin menggeliat.
"Provinsi Lampung berpotensi menjadi sentra ekonomi baru. Pertumbuhannya sebesar 46,48 persen," kata Ketua Himpunan Pengusaha Korps Alumni (HIPKA) HMI Kamrussamad di hadapan peserta Advance Training HMI Badko Sumatera Bagian Selatan di Gedung LPMP, Bandar Lampung.
BACA JUGA: Tragis, Bapak dan Putrinya Tewas Disambar Kereta Api
Pria yang juga menjabat Presidium KAHMI ini menyatakan, sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen pembentukan modal tetap bruto sebesar 14,18 persen.
Jika dibandingkan pada kuartal sebelumnya, kata Kamrussamad, ada pertumbuhan 3,52 persen.
BACA JUGA: Divpropam Polri Siapkan Sanksi untuk Kapolres Way Kanan Penghina Wartawan
Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha konstruksi sebesar 17,55 persen, kemudian menyusul konsumsi pemerintah sebesar 15,41 persen.
Ekonomi Lampung kumulatif sampai dengan kuartal III pada 2017, kata dia, juga mengalami pertumbuhan sebesar 5,13 persen.
Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha pengadaan listrik dan gas sebesar 36,14 persen.
Sedangkan dari sektor pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen pengeluaran konsumsi sebesar 12,82 persen.
Perekonomian Provinsi Lampung kuartal III-2017 yang diukur berdasarkan produk domestik regional bruto atas dasar harga berlaku mencapai Rp 82,28 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 57,96 triliun.
Secara spasial, Kamrussamad menyimpulkan, pertumbuhan ekonomi wilayah Sumatera kuartal III-2017 tumbuh sebesar 4,43 persen dengan pertumbuhan tertinggi terjadi di Provinsi Sumatera Selatan yang tumbuh 5,56 persen.
"Lampung juga dikenal sebagai sumber tokoh ekonomi dan pelaku usaha seperti Sri Mulyani, Aburizal Bakrie dan Zulkifli Hasan," tandas dia. (Tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kurang Landai, Fly Over Terancam Rombak Ulang
Redaktur & Reporter : Natalia