Langgar Batas, RI Warning Malaysia

Selasa, 28 April 2009 – 08:05 WIB
OPERASI TAMENG PETIR- Pesawat Hawk milik TNI-AU terus melakukan operasi di Karang Unarang Blok Ambalat perbatasan Indonesia-Malaysia untuk mengamankan aset negara. Selama ini pesawat dan kapal perang diraja Malaysia sering melakukan manuver. Foto: MUSTARI A RAUF/RADAR TARAKAN
TARAKAN - Pelanggaran batas negara yang kerap dilakukan Malaysia, rupanya, kian menjadi-jadiBerdasar laporan yang diterima Markas Besar TNI, dalam 3-4 bulan terakhir sudah beberapa kali Tentara Diraja Malaysia melanggar batas wilayah di perairan Ambalat, Kaltim.

''Enam sasaran sudah tertangkap,'' ungkap Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional (Pangkohanudnas) Marsekal Muda (Marsda) TNI Dradjad Raharjo di Tarakan kemarin (27/4)

BACA JUGA: Perubahan RTRWP Kalsel Masih Tak Mulus

Melihat hal itu, TNI tidak tinggal diam
TNI segera mengerahkan armada tempur untuk unjuk kekuatan dalam bingkai latihan perang.

''Mereka (Malaysia) sering melanggar kita (Indonesia).'Ya kini kita memberi balasan

BACA JUGA: Menneg BUMN dan ESDM Segera Bahas Saham NNT

Bisa dikatakan ini sifatnya peringatan buat Malaysia," tegasnya
Pelanggaran itu, tambah dia, terdeteksi dari pantauan radar TNI

BACA JUGA: Sulut Belum Pertanggungjawabkan Rp129 Miliar

Baik pesawat maupun kapal Malaysia kerap mondar-mandir di sekitar Ambalat.

Minggu lalu (26/4) empat pesawat tempur TNI-AU berjenis Hawk-100 dan Hawk-200 telah unjuk kekuatan di langit TarakanMisi utama pesawat tempur itu adalah mendukung Operasi Udara Ambalat yang dilaksanakan TNI-AU hingga sepekanSatu unit heli Superpuma juga dikerahkan sebagai dukungan tim SAR dalam operasi tersebut.

Operasi itu juga melibatkan 150 personel dari berbagai satuanDi antaranya, Lanud Balikpapan, Satuan Radar (Satrad) 225 Tarakan, dan Skudron Udara I Pontianak(jpnn/oki)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bansos Kaltim Rp 123 M Dipertanyakan BPK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler