jpnn.com, JAKARTA - Pengamat komunikasi politik Ari Junaedi menilai langkah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menunda pelaksanaan balap Formula E, sudah tepat. Sedianya ajang balap mobil listrik tersebut akan digelar pada 6 Juni mendatang.
"Saya kira penundaan pelaksanaan Formula E sudah sangat tepat. Bahhkan menurut saya sudah sangat terlambat walau gelaran ini belum terlaksana," ujar Ari kepada jpnn.com, Kamis (12/3).
BACA JUGA: Anies Baswedan Klaim Uang Muka Formula E Tidak Hangus
Dosen di Universitas Indonesia ini menilai, merebaknya virus Corona alasan yang paling tepat untuk menunda pelaksanaan balap Formula E. Apalagi banyak negara diketahui juga berinisiatif menghentikan sejumlah kegiatan yang mengundang kerumunan massa.
"Soal kesiapan Pemda DKI yang amburadul terutama dipakainya kawasan Monas, saya melihat keputusan Pemda yang membatalkan gelaran tersebut karena potensi partisipasi asing yang akan minim jika gelaran tersebut dipaksakan berlangsung," ucapnya.
BACA JUGA: Tunda Formula E, Anies Menolak Korbankan Keselamatan Warga Jakarta demi Ekonomi
Pembimbing program doktoral di pasca-sarjana Universitas Padjajaran ini juga meyakini Pemprov DKI tidak akan menerima sanksi, baik dari penyelenggara maupun pihak sponsor, karena penyebaran virus corona merupakan bencana internasional.
"Saya kira pihak sponsor juga walau sudah terikat dengan kontrak, akan mengevaluasi langkahnya jika memperhitungkan formula ini nantinya sepi," pungkas Ari.(gir/jpnn)
BACA JUGA: Anies Baswedan Tunda Formula E, Begini Reaksi Ruhut Sitompul
Redaktur & Reporter : Ken Girsang