Langkah Penting Mengurangi Terkena Paparan Polusi Udara, Begini

Senin, 18 Oktober 2021 – 12:58 WIB
Ilustrasi polusi udara di DKI Jakarta. Foto: Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Masyarakat, terutama di kawasan perkotaan dan daerah industri penting menerapkan sejumlah langkah untuk mengurangi terkena paparan polusi udara.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan, di antaranya mengurangi aktivitas di luar ruangan saat kualitas udara tidak sehat.

BACA JUGA: Herzaky Sindir Yusril, Pure Ingatkan dengan Peribahasa Buruk Muka Cermin Dibelah

Menurut Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Dr. dr. Agus Dwi Susanto, udara tak sehat memiliki air quality index lebih dari 150.

Dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Rujukan Respirasi Nasional Persahabatan ini juga menyarankan menghindari beraktivitas fisik berat termasuk berolahraga apabila berada di luar ruangan.

BACA JUGA: Partai Golkar Akhirnya Meminta Maaf, Simak!

"Apabila beraktivitas di luar ruangan, hindari kawasan atau area polusi udara," kata dia dalam sebuah acara daring dikutip Senin (18/10).

Kalaupun harus keluar, sebaiknya memantau kualitas udara. Kemudian, menggunakan masker atau respirator untuk mengurangi masuknya partikel ke dalam saluran napas dan paru.

BACA JUGA: Kang Emil Kasih Saran Untuk PPP Menghadapi Pemilu 2024, Begini

Terlebih pada masa pandemi COVID-19 saat ini, disarankan rutin mengganti masker setidaknya empat jam sekali.

Masker juga sebaiknya diganti saat dalam kondisi basah dan menimbulkan rasa tak nyaman sekaligus menjaga efektivitas masker dalam melindungi diri dari paparan virus corona.

"Pemakaian masker bedah maksimal 4 jam, respirator paling lama 8 jam diganti. Setelah digunakan, putus talinya," tutur Agus.

Apabila berkendaraan mobil pribadi, tutup semua jendela dan menyalakan AC dengan mode recirculate.

Kemudian, saat berada di dalam ruangan, jaga kualitas udara tetap baik dengan tidak menambah polusi udara misalnya tidak merokok, tidak menyalakan lilin, perapian atau sumber api lain.

Agus menyarankan penggunaan tanaman dalam ruangan yang mempunyai kemampuan air purifier atau peralatan air purifier bisa untuk menjaga kualitas udara dalam ruangan tetap baik.

Selain itu, lakukan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) seperti konsumsi makanan bergizi, perbanyak asupan sayur dan buah-buahan, beristirahat cukup, mencuci tangan dan tidak merokok.

Polusi udara merupakan suatu kondisi udara mengandung komponen-komponen berbahaya melebihi standar baku mutu.

Kondisi ini bisa terjadi di dalam ruangan maupun luar ruangan, misalnya bersumber dari kendaraan, bakaran sampah, industri dan lainnya.

Pada kesehatan paru dan pernapasan, polusi udara bisa berefek akut mulai dari iritasi mukosa, iritasi saluran napas atas dan bawah, peningkatan serangan asma hingga risiko keracunan gas toksik.

Sementara dampak jangka panjangnya meliputi penurunan fungsi paru, kanker paru hingga kematian.

Indonesia pada tahun ini termasuk 10 besar negara dengan polusi udara terburuk di dunia.

Dalam mengurangi polusi, selain upaya dari individu, pemerintah juga berperan melakukan upaya-upaya memperbaiki kualitas udara.

Antara lain, menggalakkan dan menerapkan uji emisi kendaraan bermotor yang memasuki perkotaan terutama untuk kendaraan umum atau kendaraan angkutan barang.

Selain itu, melaksanakan dan menerapkan pemantauan emisi polusi udara dari industri dan memberikan hukuman tegas bagi industri tidak ramah lingkungan.

Mendorong pembukaan pembangkit listrik tenaga alternatif seperti tenaga angin, tenaga ombak atau tenaga matahari untuk mengurangi emisi polusi udara dari pembangkit listrik.

Upaya lainnya, membuat dan mengampanyekan penggunaan kendaraan ramah lingkungan seperti kendaraan listrik, termasuk kendaraan umum dengan tenaga listrik, serta meningkatkan penanaman pohon-pohon dan menambah area hijau di seluruh wilayah untuk menambah paru-paru kota.(Antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler