Lantai Jembatan Ampera Retak

Kamis, 12 November 2009 – 11:47 WIB
PALEMBANG- Jembatan Ampera, maskot kebanggan masyarakat Palembang terancam akibat sejumlah bagian mengalami retakKondisi lantai jembatan mengalami keretakan dengan struktur memanjang pada terdapat pada sisi kiri kanan arah Seberang Ulu

BACA JUGA: Korban Keracunan Daging Sapi Membaik



Kepala Satuan Kerja Pembangunan Jalan dan Jembatan Metropolitan Palembang, Ir H Aidil Fiqri, MT dikonfirmasi JPNN mengaku sama sekali belum mengetahui secara pasti kondisi retak pada lantai Jembatan Ampera tersebut.
   
"Kalau secara kedinasan saya sama sekali belum terima laporannya, baru tahu dari anda kalau itu retak
Saya segera instruksikan PPK-nya untuk mengecek keadaan sebenarnya,” kata Aidil.   
     
Meski demikian, Aidil tak menampik bila keretakan semacam itu seringkali terjadi mengingat jembatan yang dibangun pada tahun 1965 ini rawan terhadap terjadinya getaran dan goyangan yang kerap kali mendera.
     
"Kita akui selama ini memang kerap terjadi keretakan di sejumlah titik Ampera utamanya karena getaran, hanya saja kemungkinan kalau itu terjadi pada bentangan di tengah justru karena bearing (perletakannya,red) yang sudah selayaknya diganti," tandas Aidil.
     
Khusus untuk pergantian bearing ini sendiri kata dia memang sudah direncanakan untuk dianggarkan pada APBN 2010 mendatang, namun tak bisa serta merta dilakukan pergantian

BACA JUGA: Tiga Bocah Curi Uang Rp50 Juta


     
Pasalnya, sejak awal berdiri hingga kini bearing bentang tengah Ampera itu sama sekali belum pernah diganti karena barangnya mesti dipesan langsung dari Jepang.
     
"Kendala yang kerap kita temui di lapangan biasanya masalah klise, ketiadaan dana, makanya perbaikannya juga dilakukan secara tambal sulam, tidak secara keseluruhan
Kalau ada yang retak aspalnya paling hanya dikupas sebagian kemudian ditutup lagi dengan aspal, begitu selanjutnya tidak secara keseluruhan itu tadi karena keterbatasan dana,” beber dia.
     
Khusus untuk keretakan lantai di pangkal Ampera sebetulnya dari sudut pandang teknis bisa diakibatkan beberapa kemungkinan, yang utama adalah karena kualitas aspalnya yang memang tak sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan

BACA JUGA: Petugas Ngaku Kurang Dana



“Kalau soal spesifikasi aspal yang tak sesuai itu jelas kita akan mintakan pertanggungan jawab kepada kontraktor pelaksana mengingat masih adanya masa pemeliharaan,” tandas dia.(22/fuz/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pecahkan Rekor Tangani Kasus Korupsi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler