Lantaran Reruntuhan Wall Street Menimpa Main Street

Senin, 06 Oktober 2008 – 11:13 WIB
SEBERAPA besarkah krisis keuangan di Amerika itu sehingga negara tersebut sampai harus ’’musyrik’’ dari agama kapitalisme dengan cara menyuntikkan dana negara USD 700 miliar? Bahkan sampai mau menelan ludah sendiri dengan cara melakukan ’’nasionalisasi’’?
Memang sangat seriusApalagi kalau kita menyaksikan siaran televisi CNN, CNBC, atau Bloomberg

BACA JUGA: Saya Harus Mudik ke Mana Ya?

Kalutnya bukan main
Bahkan belum diketahui pasti besarnya kerugian yang harus dihadapi

BACA JUGA: Kalau Langit Masih Kurang Tinggi

Ada pengamat yang sampai mengistilahkan bahwa AS seperti sedang menghadapi perjudian sebesar USD 60 triliun
Tentu ada juga yang hanya menghitung semua kehebohan itu menyangkut USD 5 triliun

BACA JUGA: Jangan Kaget karena Toilet

Pokoknya sangat besar, untuk ukuran AS sekalipun.
Tapi, jangan juga dibayangkan bahwa ekonomi negara itu segera ambrukNilai USD 700 miliar yang akan disuntikkan tersebut memang hampir sama dengan GNP seluruh penduduk dan negara Indonesia, tapi baru hampir sama dengan anggaran pertahanan negara ituAtau baru sama dengan tiga tahun biaya perangnya di IraqAtau hanya kurang 5 persen dari GNP negara tersebut.
Bahwa ketika pemerintah George Bush mengajukan permintaan anggaran USD 700 miliar tersebut heboh, yang utama bukan karena besarnyaMeski sama dengan GNP seluruh negara di Benua Afrika, nilai itu hanya sama dengan kekayaan 12 orang seperti Bill GatesAtau sama dengan kekayaan lima perusahaan minyak di sanaKarena itu, ketika mengajukan permintaan tersebut ke DPR, Menteri Keuangan Henry Paulson hanya menyerahkan proposal tiga halaman
Yang lebih dihebohkan adalah karena itu menyangkut rasa keadilan masyarakat dan melanggar doktrin kapitalisme dengan pasar bebasnya’’Sekali lagi, orang miskin harus membantu orang kaya,’’ kata umumnya opini di sana
Atau sindiran seperti ini: Definisi kapitalisme dan pasar bebas harus diubah menjadi ’’boleh mencari keuntungan sebesar-besarnya dengan cara apa pun dan kalau terperosok ke jurang, pemerintah harus menolong’’Atau: Solusi yang terbaik adalah biarkan mereka bangkrut
Kebetulan, pemilu sudah dekatPemilu presiden maupun pemilu anggota DPRKarena itu, sikap para anggota DPR menjadi sangat anehSecara ilmiah, mereka harus menyetujui permintaan bailout USD 700 miliar ituTapi, mereka takut pada kemarahan rakyat atas perilaku para pengusaha keuangan yang mereka sebut begitu rakus (lihat tulisan saya Kalau Langit Dianggap Kurang Tinggi).
Karena itu, sikap umumnya anggota DPR adalah ini: Permintaan bailout tersebut harus kita setujui, tapi jangan saya yang harus ikut menyetujui.
Umumnya mereka tahu akibat buruk kalau DPR tidak menyetujui permintaan presiden ituTapi, mereka lebih takut kalau tidak terpilihSebab, pemungutan suara dilakukan secara terbukaRakyat bisa tahu siapa setuju siapa menolak.
Karena itulah, dalam pemungutan suara pada Senin pekan lalu, permintaan bailout tersebut tidak disetujui DPR dengan suara cukup telak (228 lawan 205)Bahkan, yang terbanyak menolak justru dari partai presiden sendiri
Lalu, terjadilah sejarah itu: begitu DPR menolak, harga saham terjun bebasNilai penurunan tersebut mencapai USD 3,4 triliunDunia hebohLembaga keuangan panikWall Street (pasar modal yang terletak di Jalan Wall Street New York) berjatuhanReruntuhannya menimpa main street.
Penolakan DPR untuk menolong orang-orang di Wall Street ternyata berimbas langsung kepada masyarakat umumPara pengusaha kecil yang semula merasa tidak adil kalau pemerintah menolong perusahaan raksasa kemudian ikut kelimpungan: bank tidak bisa memberi mereka kreditBanyak perusahaan mengurangi tenaga kerja atau tutupKelas pegawai ternyata juga ikut susah.
Maka, opini langsung berubahYang menolak bailout dituding sebagai penyebab keruntuhan ekonomi secara lebih luasMereka menjadi sasaran kemarahan baruPara anggota DPR pun setuju untuk bertemu lagi lima hari kemudianBahkan bisa lebih cepat kalau saja tidak terhalang tahun baru Yahudi yang merupakan hari libur di AS.
Suasananya mendadak berbalikBanyak yang menyesal telah menolak bailout ituRencana menghemat USD 700 miliar ternyata justru menimbulkan kerugian USD 3,4 triliun dalam satu hari itu sajaItu baru kerugian langsungKerugian akibat dampak berikutnya pasti lebih besar.
Inilah contoh konkret negara yang demokrasinya telah dewasaKesalahan bisa segera diperbaiki hanya dalam waktu lima hariKepentingan politik memang ada, tapi akal sehat tetap lebih utama
Dari kejadian itu, saya semakin menghargai keputusan yang pernah diambil Presiden B.JHabibie dan Presiden Megawati yang dengan cepat menyelesaikan utang-utang para konglomerat dulu ituTapi, karena suasana politik waktu itu lagi ’’kalut’’, keduanya jadi bulan-bulanan
Saya juga paham dan menghargai jalan pikiran seperti yang dianut Kwik Kian Gie atau umumnya ekonom kerakyatanMemang sangat tidak adil negara mengeluarkan uang yang begitu besar untuk menolong para konglomeratBukankah itu kesalahan mereka sendiri? Mengapa uang rakyat yang dipakai menolong mereka? Apalagi nilainya bukan sekadar 5 persen dari GNP seperti di AS sekarang, melainkan praktis 100 persen dari GNP Indonesia (saat itu).
Bahkan, transparansinya memang patut dipersoalkan karena di masing-masing perusahaan Indonesia yang di-bailout itu umumnya mayoritas sahamnya masih dipegang satu keluargaKenyataannya kemudian, dengan berbagai cara, para pemilik itu sendiri yang membeli kembali dengan harga banting-bantingan.
Tapi, kejadian di AS tersebut tetap benar-benar menjadi bukti bahwa kalau utang-utang mereka tidak diselesaikan, ekonomi tidak bisa bergerak (bahkan merosot)Akibatnya, kerugian seluruh bangsa akan jauh lebih besar dari nilai uang yang dipakai menolong merekaNasib orang kaya, rupanya, memang lebih mujurJatuh pun diselamatkan kasur dan permadaniSangat pantas kalau rakyat umumnya sangat marah.
Dalam kasus AS, akal sehat segera mencuatSambil marah, tetap saja bailout USD 700 miliar harus disetujuiAkhirnya, lima hari kemudian, DPR menyetujui permintaan bailout ituMemang masih ada 171 orang yang menolak, tapi yang setuju menjadi 263 orang
Meski DPR sudah menyetujui jalan keluar tersebut, tidak berarti ekonomi AS segera pulihBanyak analis memperkirakan krisis itu masih akan berlangsung selama enam atau tujuh bulan lagiMasih harus lama mencari titik keseimbangan baru
Apalagi kalau benar bahwa bisa saja krisis keuangan tersebut menyangkut uang sampai USD 60 triliun, sebagaimana ditulis majalah Fortune terbaruBerarti jauh lebih besar dari perkiraan semula yang hanya menyangkut USD 5 triliunApalagi, pemerintah AS sedang dalam masa transisiPemerintah Bush sudah tidak punya waktu lagi, sementara pemerintah baru belum akan efektif sampai empat bulan lagi.
Belum lagi bailout yang USD 700 miliar itu tidak bisa cair begitu sajaDPR menambahkan banyak persyaratanTermasuk prosesnya yang harus transparanBahkan, mulai dipertanyakan berapa banyak konsultan yang akan dipekerjakan dan berapa gaji merekaItu mengingatkan kita bahwa untuk BPPN saja, kita menggunakan ratusan konsultan asing dengan total gaji ratusan miliar rupiah
Bisa selesai dalam enam atau tujuh bulan? Kok begitu cepat?
Enam atau tujuh bulan itu adalah masa untuk mencapai titik keseimbangan baruTentu posisi keseimbangan baru tersebut jauh lebih rendah daripada posisi saat iniUntuk bisa benar-benar pulih seperti sekarang, para analis sepakat diperlukan waktu lima sampai enam tahunBerarti, siapa pun presiden baru yang terpilih bulan depan berada dalam posisi yang berat.
Tapi, tetap saja masa enam–tujuh bulan tersebut sangat cepatItulah kalau sebuah negara demokrasinya sudah dewasaPersoalan tersebut bisa cepat diselesaikan justru sebelum merembet ke bidang lainKita pun, kalau bisa konsisten menjaga demokrasi ini, kelak akan sampai ke sana jugaMungkin 16 tahun lagi
Benarkah krisis yang begitu hebat akan selesai dalam tujuh bulan?
Cepat atau lambat, itu relatifKita bisa bilang ’’kok cepat’’ karena kita punya pengalaman burukUntuk pulih dari krisis 1997, kita perlu waktu tujuh tahun menormalkannyaKrisis moneter kita sempat ditunggangi oleh kerusuhan rasial dan krisis politik yang mbulet
Kerumitan itulah yang tidak sampai menyertai krisis moneter di AS sekarang iniPaling-paling mereka hanya akan memperbarui banyak peraturan di bidang keuangan agar lebih ketatMisalnya, subprime mortgage akan dilarangDemikian pula short selling di pasar modal
Tapi, dalam waktu kurang dari 10 tahun ke depan, lubang-lubang peraturan baru itu pun sudah bisa ditemukanKapitalisme akan mendorong pelaku bisnis untuk terus berkelitKalau kena jalan buntu, jalan lingkar harus ditemukanTidak bisa menemukan jalan lingkar, bikin jalan baruTidak bisa bikin, beli! Tidak bisa beli, lakukan hostile! Kalau hostile pun tidak bisa, bikin saja jalan di angan-anganLaksanakan di kertas atau di layar komputerMalah tidak perlu aspal, batu, dan kontraktor
Lalu, jual!
Kalau pembeli bertanya seberapa lebar dan di mana jalan itu, buka saja laptop! Bikin animasi yang bisa menggambarkan jalan itu lengkap dengan mobil yang lalu-lalang, tiang-tiang listrik dan gedung-gedung pencakar langit di kanan kirinyaKarena jalan jenis ini tidak perlu tanah, bikinlah banyak-banyak! Sebanyak yang ada di pikiranPeraturan yang kian hebat membuat pebisnis kian lihaiSampai kelak, 20 tahun yang akan datang terjadi lagi krisis yang baru
Berapa banyakkah uang Indonesia yang terancam lenyap dari krisis di Amerika? Sejauh ini baru Bank BNI yang mengumumkan kemungkinan hilangnya uang yang ditempatkan di Lehman Brothers sebesar USD 7,8 juta (sekitar Rp 72 miliar)
Perkiraan saya total sekitar Rp 10 triliunDi antara jumlah itu, Surabaya saya kira menyumbang sekitar Rp 1 triliun, melihatkan 100-an orang kayaDari Jakarta sekitar Rp 8 triliun melibatkan 1.000-an orang atau lembagaYang Rp 1 triliun lagi dari berbagai kotaMudah-mudahan perkiraan saya terlalu besar(*)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mengikis Kasta dengan Momentum Ekonomi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler