Lantik HKTI DIY, Moeldoko: Jangan Cuma Omong, Buktikan!

Minggu, 01 April 2018 – 01:06 WIB
Moeldoko. Foto: Istimewa for JPNN

jpnn.com, JOGJA - Para pengurus Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) diminta tidak hanya sekadar bicara, tetapi harus menunjukkan bukti nyata.

“Jangan hanya diskusi, rapat, seminar, dan lain-lain. Berbuatlah dan mulai dari yang kecil tapi penuh determinasi dan semangat besar. HKTI harus berkarya. Bukan hanya ngomong, tapi buktikan. Mana barangnya, mana buktinya,” kata Ketum HKTI Moeldoko saat melantik pengurus HKTI DIY periode 2018-2023 di Balai Kota Yogyakarta, Sabtu (31/3).

BACA JUGA: Pertemuan di KSP Juga Bahas Taksi Online, Ini Hasilnya

Dia menambahkan, HKTI harus memahami pertanian secara luas.

Tugas HKTI bukan hanya menggeluti bidang pangan seperti padi, jagung, dan kedelai, tetapi juga meliputi hortikultura, perkebunan, tanaman hias, perikanan darat, peternakan, dan sebagainya.

BACA JUGA: Perwakilan Massa Sopir Taksi Online Segera Diterima Istana

Untuk itu, Moeldoko minta seluruh insan HKTI terjun langsung ke lapangan dan berbuat sesuatu secara nyata.

"HKTI hadir menjadi solusi bagi petani dan pertanian Indonesia. Tidak ada gunanya kita hanya bermodalkan spanduk, bendera, kaus dengan tulisan HKTI tetapi tidak menyentuh petani," ujar mantan panglima TNI ini.

BACA JUGA: Jadi Pemimpin Harus Berani Mengambil Risiko

Moeldoko menjelaskan, diperlukan kolaborasi dengan berbagai pihak seperti dengan pendidikan, lembaga riset dan development, social enterprise, pebisnis, dan lainnya.

"HKTI mengembangkan pertanian tidak cukup di on-farming, tetapi bagaimana setelah on-farming itu. yaitu mengembangkan sektor off farming. HKTI membantu memasarkan, mengemas, dan lainnya. HKTI juga menyediakan off-taker untuk produk pertanian," papar Moeldoko.

HKTI juga sudah mengembangkan bibit padi varietas M70D dan M400.

M70D mampu menghasilkan padi 7,4 ton per hektare. Varietas M400 hasilnya hanpir sebelas ton per hektare.

"HKTI juga punya pupuk organik. Dengan pemanfaatan pupuk ini tanah rusak dan ekosostem berjalan. Saat ini di sawah tidak lagi ada cacing, kodok, ular, yang ada hanya satu, tikus. Kami kembalikan ekosistem tersebut. HKTI juga memiliki Brigade Anti Hama," tutur Moeldoko. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Moeldoko Ajak Mahasiswa Ikut Genjot Pembangunan SDM


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Moeldoko   HKTI  

Terpopuler