Lantik PAW Anggota MPR, Bamsoet Ingatkan Hati-Hati Menjelang Pemilu, Jangan Terprovokasi

Selasa, 14 November 2023 – 19:11 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) alam pelantikan anggota MPR RI pengganti antar waktu, di Gedung MPR RI, Jakarta, Selasa (14/11). Foto: MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengingatkan memasuki tahun 2024 agar masyarakat harus hati-hati agar tidak terprovokasi.

Sebab, bangsa Indonesia saat ini sedang dihadapkan pada kondisi sosial kebangsaan yang ditimbulkan akibat gejolak geo-politik global terhadap kondisi perekonomian dunia.

BACA JUGA: Hadiri Perayaan Diwali, Bamsoet Ajak Bangun Solidaritas & Soliditas Kebangsaan

"Tantangan lainnya terkait kondisi iklim yang semakin tidak bersahabat. BMKG merilis fenomena cuaca El Nino akan berlangsung setidaknya hingga akhir tahun 2023. Berbagai sektor akan terdampak oleh fenomena cuaca ini, mulai dari jumlah produksi energi dari PLTA yang menurun, hingga sektor pertanian yang mengalami penurunan produksi tanaman pangan akibat terganggunya siklus masa tanam, gagal panen, kurangnya ketahanan jenis tanaman, atau penyebaran hama yang aktif pada kondisi kering," ujar Bamsoet dalam pelantikan anggota MPR RI pengganti antar waktu, di Gedung MPR RI, Jakarta, Selasa (14/11).

"Karena itu, segenap pemangku kepentingan, utamanya pemerintah, diharapkan segera mengambil langkah mitigasi dan antisipasi terhadap dampak negatif yang terjadi," lanjutnya.

BACA JUGA: Timnas U-17 Indonesia Imbangi Ekuador 1-1, Bamsoet: Hasil Seri Ini Patut Diapresiasi

Adapun anggota MPR RI yang dilantik, yakni Dadang S. Muchtar dari Fraksi Golkar, Daerah Pemilihan Jawa Barat VII serta Andi Najmi Fuaidi dari Fraksi PKB, daerah pemilihan Jawa Tengah IX.

Turut hadir Wakil Ketua MPR RI Arsul Sani, Ketua Fraksi Partai Golkar MPR RI Idris Laena, Sekretaris Fraksi Partai Golkar MPR RI Ferdiansyah, serta Bendahara Fraksi Partai Golkar MPR RI Mujib Rahmat.

BACA JUGA: Ketua MPR Bamsoet Dorong Peningkatan Perlindungan Hukum Terhadap Pekerja Tidak Tetap

Ketua DPR RI ke-20 itu menjelaskan, disaat dunia masih dihadapkan pada konflik Rusia dan Ukraina yang belum usai, serta eskalasi ketegangan geopolitik global di berbagai wilayah yang terus meningkat, saat ini komunitas global juga dihadapkan pada krisis kemanusiaan yang terjadi di Gaza, Palestina.

Menyikapi kondisi ini, Indonesia harus berpegang teguh pada amanat Konstitusi untuk menentang setiap aksi kekerasan yang mencederai nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan keberadaban.

Sikap tegas dan komitmen Indonesia mendukung kemerdekaan dan kedaulatan Palestina, selaras dengan amanat Konstitusi, bahwa penjajahan dalam segala bentuk dan manifestasinya, harus dihapuskan dari muka bumi.

"Indonesia juga harus mendorong hadirnya langkah-langkah strategis dan nyata dari segenap komunitas internasional, untuk membuka akses bantuan internasional masuk ke wilayah Palestina," jelas Bamsoet.

Wakil Ketua Partai Golkar itu mengingatkan, sebagai lembaga yang merepresentasikan daulat rakyat, MPR memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan konstitusi terus berjalan.

MPR merupakan satu-satunya lembaga yang memiliki kewenangan untuk mengubah dan menetapkan UUD.

Namun, perubahan tersebut dilandasi oleh itikad kebangsaan yang baik, diperjuangkan demi tujuan kolektif, dan bukan dimaksudkan untuk sekadar memenuhi hasrat politik atau kepentingan kelompok.

Seluruh elemen bangsa harus dapat mengambil pembelajaran dari amendemen terhadap Konstitusi yang telah dilakukan sebanyak empat tahap sepanjang periode MPR 1999-2004.

"Melalui amandemen tersebut, kami telah menata ulang sistem ketatanegaraan kami, dan secara rigid mengatur perlindungan akan hak-hak kewarganegaraan yang mengacu pada pengakuan komprehensif atas hak-hak asasi manusia," pungkas Bamsoet. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bamsoet Apresiasi Kesuksesan Pelaksanaan Indonesian Drift Series 2023


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler