Lantik Sekda Kota Tegal Jadi Pj Wali Kota, Nana Sudjana Ingatkan Amanah

Senin, 21 Oktober 2024 – 17:01 WIB
Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana melantik Agus Dwi Sulistyantono sebagai Pj Wali Kota Tegal di Wisma Perdamaian, Kota Semarang, Senin. Foto: Pemprov Jateng

jpnn.com, SEMARANG - Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana melantik Agus Dwi Sulistyantono sebagai Pj Wali Kota Tegal di Wisma Perdamaian, Kota Semarang, Senin, 21 Oktober 2024.

Agus merupakan Sekretaris Daerah Kota Tegal. Dia dilantik menggantikan Dadang Somantri, yang kembali sepenuhnya bertugas sebagai Kepala Biro Organisasi Pemprov Jateng.

BACA JUGA: Pj Gubernur Jateng Serap Aspirasi Buruh-Pengusaha Menjelang Penetapan Upah Minimum 2025

"Terima kasih kepada Pj Wali Kota sebelumnya (Dadang Somantri) yang melaksanakan tugas dan amanah dengan baik. Selamat bertugas kepada Agus Sulistyantono yang hari ini dilantik sebagai Pj Wali Kota Tegal," kata Nana.

Nana berpesan kepada Pj Wali Kota yang baru mampu melaksanakan amanah dengan baik, penuh tanggung jawab, serta menjunjung tinggi kejujuran dan integritas.

BACA JUGA: Terima Kunjungan Glen Askew, Pemprov Jateng Tawarkan Investasi Ke Australia

Selain itu juga mampu menciptakan pemerintahan yang bersih dan akuntabel, guna menyejahterakan masyarakat.

"Kita tekankan terkait program prioritas, yaitu pengentasan kemiskinan, pertumbuhan ekonomi, pengendalian inflasi, menurunkan stunting, dan tingkat pengangguran," katanya.

BACA JUGA: Nova Liana Tampil dalam Balutan The Royal Flavors Of Payakumbuah

Sejauh ini, kinerja Pemkot Tegal sudah cukup baik. Pertumbuhan ekonomi tahun 2023 sebesar 5,01%, lebih tinggi dari angka Jateng (4,98%).

Angka kemiskinan pada Tahun 2024 sebesar 7,64%, lebih rendah dari angka Jateng (10,47%), dengan tingkat kemiskinan ekstrem sebesar 0,16%, juga lebih kecil dari angka Jateng (0,89%).

Namun demikian, ada yang harus diperhatikan yaitu terkait inflasi Kota Tegal. Pada Agustus lalu, inflasi Kota Tegal secara Year on Year (YoY) sebesar 2,13%, lebih tinggi dari angka inflasi Jateng yang sebesar 1,77%.

Bahkan, pada September 2024, inflasi Jateng turun pada angka 1,57% secara YoY. Begitu juga terkait stunting, berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) prevalensi stunting Kota Tegal Tahun 2023 sebesar 22,3%, lebih tinggi dari angka Jateng (20,7%).

Nana menegaskan agar Pemkot Tegal melakukan langkah-langkah strategis dalam mengatasi persoalan tersebut. Untuk pengendalian Inflasi, antara lain dengan menjaga stok bahan pangan strategis, Gerakan Pangan Murah/operasi pasar, mendorong diversifikasi pangan, dan lainnya.

Dalam upaya penanganan stunting, perlu megoptimalkan fungsi Posyandu, Tim Pendamping Keluarga (TPK), Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), serta mengurangi pernikahan dini.

Masalah potensi banjir pada musim hujan juga perlu dilakukan antisipasi, dengan perbaikan dan pembersihan drainase.

"Keterpaduan forkopimda adalah kunci, termasuk juga merangkul tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk memecahkan persoalan masyarakat," katanya.

Dalam kesempatan itu, Nana juga menyampaikan agar penyelenggaraan Pilkada serentak di Jawa Tengah khususnya di Kota Tegal dapat berjalan sukses, jujur dan adil, serta kondusif.

"Hal ini tentu diperlukan komunikasi yang intens dengan penyelengara Pemilu, peserta Pilkada, dan Forkopimda," tuturnya. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Langkah Strategis Indonesia Re di Tahun 2025, dari Restrukturisasi hingga Digitalisasi


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler