jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti memberikan pujian kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
LaNyalla menilai Khofifah berhasil mengendalikan pandemi Covid-19 di Jatim.
BACA JUGA: Pria Beristri Ajak Janda Muda Mesum di Taman, Eh, Kamu Ketahuan...
LaNyalla menyampaikan pujian itu saat menghadiri jamuan makan malam dari Pemprov Jatim di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu (22/11) malam.
Ini merupakan bagian dari kunjungan kerja (kunker) yang dilakukan LaNyalla di provinsi yang dipimpin Khofifah itu.
BACA JUGA: Gubernur Jatim Khofifah: Program Menteri Desa Luar Biasa
Senator dari daerah pemilihan (dapil) Jatim itu tidak sendirian dalam kunker tersebut.
Dia sengaja mengajak sejumlah anggota DPD dari dapil luar Jatim, mulai Aceh hingga Papua Barat.
BACA JUGA: Gubernur Khofifah Menghindar, Kepala Inspektorat Beri Pengakuan
"Saya sampaikan terima kasih kepada Ibu Gubernur Jawa Timur yang berkenan menerima kami para senator yang malam ini hadir cukup banyak," kata LaNyalla saat memberi sambutan.
Ia mengaku sengaja mengajak para senator lain untuk menunjukkan bagaimana kerja keras Gubenur Khofifah dalam mempertahankan tingkat pertumbuhan ekonomi Jatim di tengah pandemi Covid-19.
"Karena salah satu provinsi yang dinilai survive di tengah pandemi adalah Jawa Timur," puji LaNyalla.
Dalam kesempatan itu, LaNyalla berbicara mengenai 'Program Jatim Akses' yang digagas Gubernur Khofifah untuk mempercepat realisasi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Kawasan di Jawa Timur.
Mantan ketua umum Kadin Jatim itu menegaskan bahwa DPD ingin ikut menyumbangkan pikiran untuk mendorong percepatan realisasi perpres tersebut.
"Karena memang salah satu fungsi kami sebagai wakil daerah adalah memperjuangkan kepentingan daerah dan membantu daerah untuk mencapai target strategis daerah,” kata LaNyalla dalam siaran persnya.
Ia kemudian menyinggung mengenai isu strategis daerah yang kini tidak hanya terbatas pada otonomi daerah saja.
Menurutnya, ada tiga isu strategis yang harus dipikirkan secara konkret dan implementatif.
Isu strategis pertama adalah percepatan pembangunan daerah.
Kedua, peningkatan pertumbuhan ekonomi dan kemandirian fiskal daerah.
Ketiga, kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat di daerah.
Oleh karena itu, ujar LaNyalla, DPD menggelar forum group discussion (FGD) Senin (23/11) pagi di kantor Gubernur Jatim.
LaNyalla berharap FGD tersebut memberikan sejumlah masukan bagi Pemprov Jatim, khususnya terkait konteks pendanaan dalam skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
"Semoga gagasan dan pikiran yang kami upayakan dan sumbangkan bisa bermanfaat bagi Jawa Timur, terutama untuk mempercepat realisasi perpres tersebut," tutup mantan ketua umum PSSI ini.
Gubernur Khofifah mengungkapkan Jatim saat ini telah menjadi hub bagi distribusi logistik ke 16 provinsi di bagian timur Indonesia.
"Jadi kami di sini tidak hanya memikirkan stok logistik untuk kebutuhan Jatim saja, tetapi juga 16 provinsi di bagian timur Indonesia yang kami supply,” kata Khofifah yang malam itu menyambut rombongan ketua DPD RI bersama Wakil Gubernur Emil Dardak dan para kepala dinas jajaran Pemprov Jatim.
Khofifah berharap para senator di luar Jatim terus mendorong program misi dagang antarprovinsi karena nilainya cukup besar dan sukses.
"Alhamdulillah, beberapa kali Jatim menggelar misi dagang antarprovinsi yang dipimpin Pak Wagub berjalan sukses," ungkapnya.
Khofifah melanjutkan begitu pula dengan beberapa komoditi ekspor Jatim di tengah pandemi Covid-19, justru meningkat di atas 100 persen year on year.
"Salah satunya komoditi perhiasan emas,” tegas Khofifah.
Mantan menteri sosial (mensos) itu berharap para senator betah di Jatim.
Dia menyatakan bila ada waktu, senator bisa menikmati wisata kuliner, maupun oksigen terbaik di dunia di Pulau Sumenep, Madura, serta melihat blue fire di Kawah Ijen, yang berada di perbatasan Bondowoso dan Banyuwangi. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy