jpnn.com -
PEKANBARU — Aparat gabungan bersenjata lengkap menggerebek dua lembaga pemasyarakatan dan satu rumah tahanan di Pekanbaru, Senin (7/3). Sebanyak 92 narapidana positif Narkoba.
BACA JUGA: Sudah Ajukan Kuota 1.243 CPNS, tapi...
Tim berasal dari Polda Riau dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Riau. Awalnya mereka menggeledah Lapas Klas II A Pekanbaru. Satu persatu ruang tahanan digeledah dan disisir. Sembilan blok tak luput dari pemeriksaan.
Di sini, ada ratusan orang yang terindikasi Narkoba. Namun saat diperiksa di BNN Riau, hanya 92 Napi yang dinyatakan positif.
BACA JUGA: Siapkan Penelitian Dampak GMT pada Candi Borobudur
“Ratusan warga binaan yang kita curigai, kita giring. Setelah dilakukan test urine, 92 orang positif,” kata Direktur Reserse Narkoba Polda Riau Kombes Pol Hermansyah kepada Pekanbaru MX (grup JPNN), Senin (7/3) pagi.
Tentu, kondisi ini menimbulkan tanda tanya besar. “Kita heran juga, dari mana Narkoba mereka dapatkan. Kita juga mengalami kesulitan untuk mengawasinya. Pengawasan kita di sini sangat terbatas,”sambungnya.
BACA JUGA: Ini Rincian Jumlah PNS Tamatan SD, SMP, SMA
Hermansyah menambahkan, pihaknya akan terus melakukan kerjasama dengan Kanwil Kementerian Hukum dan HAM dan BNN Riau guna memberantas Narkoba dalam Lapas.
“Temuan ini menjadi bahan evaluasi kita semua, agar mengawasi lebih ketat pergerakan para Napi. Karena sebagian mereka ini memang dulunya para bandar Narkoba yang sudah kita tangkap. Namun, di antaranya ada yang tobat dan ada juga yang masih mengendalikan peredaran Narkoba dari dalam,” terangnya.
Di Lapas, juga ditemukan dan disita puluhan senjata tajam. Seperti obeng, pisau dan gunting yang sudah dimodifikasi. Juga diamankan mancis serta charger. Diduga barang temuan dibawa dan disusupkan oleh pembesuk.
“Jumlah personel kita sangat terbatas. Sementara di sini ada ribuan Napi yang harus kita awasi,” sebut Kakanwil Kemenkum HAM Riau Ferdinan Siagian.(MXO/ray)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Riau Tetapkan Siaga Darurat
Redaktur : Tim Redaksi