jpnn.com - jpnn.com - Kerusuhan di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Jambi terjadi lagi tadi malam sekitar pukul 22.10 WIB.
Sekelompok warga binaan nekat membakar gedung koperasi dan pondok-pondok yang biasa digunakan para napi untuk istirahat.
BACA JUGA: Halo Pak Gubernur yang Terhormat, Ini Jalan atau Sawah?
Petugas melepaskan tembakan untuk mengamankan situasi. Hingga sekitar pukul 23.40 WIb, sejumlah napi yang dilumpuhkan dengan tembakan dibawa ke luar lapas untuk mendapat perawatan medis.
Sebelumanya, warga binaan tersebut mengamuk. Mereka mendobrak pintu sel dan berhamburan keluar. Diduga, insiden ini terjadi karena napi merasa tak senang dengan razia yang digelar oleh polisi dan lapas.
BACA JUGA: Setahun DPO, Buron Karhutla Jambi Ditangkap di Banten
Mereka langsung merangsek dan merusak barang-barang, bahkan membakar ruang koperasi dan satu pondok yang biasa digunakan untuk bersantai.
Kewalahan, akhirnya puluhan pasukan anti huru-hara, dan TNI bersenjata lengkap diturunkan. Beberapa unit mobil damkar pun diturunkan untuk memadamkan api.
BACA JUGA: Bu Mensos Senang Warga Suku Anak Dalam Mau Menetap
Dari dalam lapas, napi melempar batu ke luar. Ini membuat aparat, wartawan, dan warga sekitar langsung mencari perlindungan.
Selain polisi, TNI juga mengerahkan pasukan untuk melakukan pengamanan. Tidak hanya tameng, polisi juga mengirim pasukan bersenjata lengkap ke dalam lapas.
Satu orang napi yang terluka juga tampak di papah menuju keluar lapas. Selang pipa pemadam juga masih dialiri air menuju dalam lapas.
Lampu lapas sempat dimatikan sesaat, namun 15 menit kemudian kembali dihidupkan.
Sementara itu, di luar lapas juga mulai berdatangan keluarga napi. Mereka tampak cemas dengan kondisi keluarga mereka yang ada di dalam lapas. Karena kabar yang beredar terjadi bentrok berdarah di dalam lapas.
"Kami juga ingin tahu keadaan anak kami yang ada di dalam lapas. Liat ada api di dalam pasti ada yang ribut," ujar Midah, keluarga napi.
Sementara polisi yang menjaga di depan pintu masuk kian ditambah. Dari raut wajah petugas yang keluar dari dalam lapas, tampak ada ketegangan. Suasana lapas sekitar pukul 23.30 WIB, masih tampak tegang.
Beberapa kali letusan senjata api terdengar di dalam lapas. Suara teriakan juga terdengar dari dalam lapas. Sejumlah awak media juga masih tampak terkurung di dalam lapas.
Polisi juga menambah anggotanya untuk masuk ke dalam lapas. Kali ini pasukan dengan tameng yang kembali dikirim. Ambulance juga telah disiagakan di depan lapas yang terletak di Jalan Patimura. Selang damkar juga sudah ditarik dari dalam lapas. Tampak ada kerusakan di dalam lapas.
Informasi yang didapat, polwan tengah mengupayakan menyelamatkan 87 napi perempuan. Apalagi rentetan letusan senjata api juga terus terdengar dari dalam lapas sambung menyambung. Di luar lapas, warga sekitar sudah dibuat cemas dengan kondisi lapas.
Akibat rusuh tidak juga reda, polisi langsung mengevakuasi napi perempuan dari dalam lapas. Para napi dengan pengawalan ketat dibawa keluar, walau hanya mengenakan baju tidur. Tampak ketakutan di wajah mereka.
Informasi yang berhasil dihimpun Jambi Independent di Lapas Klas II Jambi, rusuh ini berawal dari aksi razia gabungan Kanwil Kemenkumham dan Polda Jambi, Rabu sekitar 20.00 WIB. Diduga warga binaan, khususnya kasus narkoba tidak terima dengan razia gabungan tersebut dan melakukan aksi pembakaran.
Menurut Yus, warga sekitar sempat terdengar keributan dan bunyi tembakan dari dalam Lapas beberapa kali. "Kami juga takut, akibat dari kejadian ini nanti ada banyak napi yang kabur. Lihatlah kobaran api semakin besar bang," ujarnya.
Untuk menambah pengamanan di dalam Lapas, puluhan personel TNI bersenjata lengkap diterjunkan. "Sudah kita kirim anggota TNI," ujar Dandim 0415/Batanghari Letkol Inf Denny Noviandi, tadi malam.
Sementara napi yang merupakan mantan pejabat, dievakuasi ke mushala dan kondisi mereka lemas karena asap pekat yang bercampur dengan gas air mata. (iis/rib/ira)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lihat, Ratusan Burung Diselundupkan ke Pulau Jawa
Redaktur & Reporter : Budi