Lapas Sekayu Rombak Kamar Mandi Jadi Sel Khusus Napi Terorisme

Jumat, 28 Juli 2017 – 16:06 WIB
Pimpinan Lapas Kelas IIB Sekayu, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan berkoordinasi dengan Kodim 0401 Musi Banyuasin terkait pengamanan napi perkara terorisme pindahan dari lapas lain. Foto: Kemenkumham

jpnn.com, SEKAYU - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sekayu, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan membuat sel khusus berpengamanan maksimal. Sel itu merupakan bekas kamar mandi yang direhab untuk narapidana perkara terorisme pindahan dari lapas lain.

Kepala Lapas Sekayu Urib Herunadi mengungkapkan, pembuatan sel maximum security itu dalam rangka mencegah pengaruh penyebaran radikalisme kepada tahanan maupun Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). “Seluruh biaya pembuatan kamar maximum security tersebut dibiayai oleh Bupati Musi Banyuasin,” tuturnya, Jumat (28/7).

BACA JUGA: Top, Aplikasi LaDi Buatan Atase Imigrasi KBRI Berlin Masuk Top 99 Sinovik

Urib menjelaskan, alih fungsi kamar mandi di Lapas Sekayu menjadi blok khusus terorisme terkait dengan pemindahan narapidana kasus perampokan Bank CIMB Niaga di Medan pada 2010. ”Aldian Razak narapidana kasus terorisme itu kini ditempatkan di Lapas Kelas IIB Sekayu untuk menjalani sisa masa hukumannya, pada Senin (24/7),” ucapnya.

Lebih lanjut Urib mengatakan, penempatan narapidana teroris di blok dengan pengamanan maksimum dilakukan sambil menunggu hasil penelitian yang menunjukkan WBP itu telah bebas dari paham radikalisme. “Masih menunggu hasil penelitian pemasyarakatan,” ujarnya.

BACA JUGA: Kemenkumham Perketat Pengawasan Kompetensi Prodi Kenotariatan

Menurut Urib, pemindahan Aldian ke Lapas Sekayu sudah melalui koordinasi antara dengan Polres Musi Banyuasin, Kodim 0401 Musi Banyuasin dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah. “Narapidana terorisme masih memiliki kekuatan keyakinan di alam pikirannya,” tuturnya.

Selain itu, Lapas Sekayu juga menambah teralis yang sangat kuat di ruang pendaftaran kunjungan. Tujuannya adalah mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban dari luar Lapas.

BACA JUGA: Top, Sistem AHU Online Kemenkumham Kantongi Pujian dari Azerbaijan

Lapas Sekayu akan terus berkoordinasi dengan unsur-unsur keamanan terkait setiap perkembangan narapidana teroris. “Blok khusus narapidana terorisme akan dipantau langsung oleh komandan jaga Lapas dengan pengamanan maksimum,” tuturnya.

Sementara Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen PAS) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) I Wayan K Dusak, mengatakan, banyak persoalan baru di lapas yang terkait dengan keamanan. Terutama dari segi sarana dan prasarana yang sudah tidak memadai dan jumlah WBP yang melebihi daya tampung lapas.

Karena itu, Ditjen PAS menginstruksikan ke para Kalapas untuk kreatif mencari solusi agar lapas yang kelebihan kapasitas tetap aman. “Contohnya mencegah pengaruh paham radikalisme dari napi terorisme kepada narapidana lainnya,” tuturnya menjelaskan.

Wayan menambahkan, Ditjen PAS sebenarnya sudah berupaya mengatasi kelebihan kapasitas dengan menyeimbangkan jumlah tahanan maupun narapidana di lapas. Yakni dengan memindahkan napi dari lapas yang kelebihan kapasitas ke lapas lainnya.

Namun, tetap saja persoalan tak bisa sepenuhnya teratasi. “Walaupun ke tempat yang kurang itu, tetap akhirnya padat juga,” ucap Wayan. 

Khusus Lapas Sekayu, saat ini dihuni oleh 737 orang yang terdiri dari 275 tahanan dan 462 napi. Sementara daya tampungnya semestinya hanya 300 orang.

“Kami berharap bahwa ada perubahan regulasi, sarana dan prasarana, dan juga SDM mengatasi masalah over kapasitas,” harapnya.(adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kesultanan Kukar Nobatkan Menteri Yasonna sebagai Pangeran Anom Suranegara


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler