jpnn.com - JAKARTA-- Istana Negara menyoroti rencana PT Lapindo Brantas Inc yang menargetkan pengeboran sumur gas baru di Desa Kedungbanteng, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, pada Maret 2016 mendatang. Menurut Seskab Pramono Anung, pemerintah akan mengecek lebih mendalam perizinan perusahaan yang pernah mengakibatkan luapan lumpur tersebut.
"Kami akan cek pada Menteri ESDM yang mempunyai kebijakan terkait hal tersebut," ujar Pramono saat dihubungi, Senin (11/1).
BACA JUGA: Dekat dengan PDIP, Jalan Akom Diyakini Bakal Mulus
Pramono mengingatkan, pengeboran yang dilakukan perusahaan milik keluarga Bakrie itu pernah menimbulkan masalah besar. Bahkan, diakuinya, sampai saat ini belum ditangani dengan baik. Karena itu, jika ada pengeboran lagi seharusnya lebih berhati-hati.
"Kalau memang ada pengeboran baru dengan jarak dua kilometer dari tempat yang lama tentunya harus presisi dan penuh kehati hatian," imbuhnya.
BACA JUGA: Jangan Macam-macam! KPK Pantau Sidang MK
Pramono meminta ada jaminan dari Lapindo, sehingga tidak terjadi kembali luapan lumpur yang menyulitkan kehidupan warga sekitar.
"Harus ada jaminan jangan sampai kemudian jika terjadi masalah ditinggal lari seperti dulu dan pemerintah mengeluarkan biaya yang sangat besar," tegas politikus PDIP nonaktif tersebut. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Uji Kejujuran Menkeu, LSM Minta Data Penerimaan Pajak
BACA ARTIKEL LAINNYA... Duh..Kata Bang Uchok Harusnya yang Kena Reshuffle Itu Pak JK
Redaktur : Tim Redaksi