Lapor Polisi, Petugas Gali Data dari Luthfi

Jumat, 19 Agustus 2011 – 20:36 WIB
JAKARTA - Raut muka Staf Khusus Mendiknas Sukemi ketika mengikuti buka bersama di lingkungan Kemendiknas kemarin masih terlihat muramPasalnya, semalaman dia menunggui petugas dari jajaran Polres Depok yang memeriksa anaknya, Luthfi Aupar Razaq

BACA JUGA: Pemudik Diminta Waspadai Perampokan Bermodus Paku

Lutfi, sempat menjadi korban penculikan
Untungnya, remaja 16 tahun itu berhasil lolos.

Usai membatalkan puasa, Sukemi bercerita tentang perkembangan kasus percobaan penculikan yang dialami putranya itu

BACA JUGA: Memeras, Oknum Polisi Ditangkap

"Saya sudah laporkan kasus ini kepolisi (Polres Depok, red)," ujar pria yang juga mantan wartawan itu.

Sukemi menuturkan, tindak lanjut dari laporannya tersebut, petugas dari Satreskrim Polres Depok berkunjung ke rumahnya untuk menggali informasi
Awalnya, jelas Sukemi, polisi mencoba mengorek informasi dari dirinya

BACA JUGA: Mencuri Motor, Kaki Kiri Didor

Tetapi, Sukemi enggan memberikan penjelasanSupaya informasi lebih utuh dan komplit, Sukemi meminta polisi langsung menggali informasi kronologis penculikan langsung ke Luthfi.

Dari penggalian data tersebut, polisi menguak upaya penculikan ini sudah mulai mencari ciri-ciri pelakunyaMenurut Sukemi, setiap kali ditanya Luthfi menjelaskan orang yang berusaha menculiknya itu mengenakan pakaian hitamJumlahnya ada empat orangDua orang turun dan membujuk Luthfi yang baru saja keluar dari Alfamart.

Menurut Sukemi, putranya seketika itu seperti terhipnotisSelama anaknya hilang, Sukemi tidak pernah menerima telepon dari orang-orang yang diperkirakan sebagai otak penculikanKuat dugaan, penculikan ini bukan didasari motif mengeruk keuntungan berupa uangLazimnya, dalam aksi penculan dengan motif memeras harta korban, pelaku bakal menghubungi untuk meminta tebusan.

Selain itu, Sukemi juga menjelaskan Luthfi sempat mengirim pesan singkat melalui blackberry massager (BBM)Bunyi dari pesan itu adalah, permintaan maaf dari Luthfi"Tapi setelah saya pelajari, bahasanya bukan bahasa anak saya," tandas Sukemi.

Dia berharap, polisi bisa segera menemukan penculik tersebutSebab, tidak menutup kemungkinan jika kelompok penculik ini masih akan beraksi lagiSukemi juga menyayangkan hilangnya sebuah tas kecil yang membuat anaknya seakan terhipnotisMenurut Sukemi, tas itu sempat dilepar anaknya ketika salat di Masjid Istiqlal"Tas itu hilang, lalu juga diikuti menghilangnya empat orang yang membawa putra saya," ucap Sukemi.

Selain memeriksa dari keterangan Luthfi, polisi juga bersiap menggali informasi dari petugas Masjid IstiqlalDari tempat ini, polisi mencoba mengumpulkan rekaman-rekaman orang yang mencurigkan melalui rekaman CCTV yang kemungkinan terpasang di berbagai sudut IstiqlalSeperti diketahui, setelah sadar dari pengaruh hipnotis, Luthfi diamankan oleh takmir masjid(wan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Main Film Porno Bersama, Dituntut Berbeda


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler