Laporkan Harta ke KPK, Luhut Mengaku Tambah Kaya

Jumat, 19 Juni 2015 – 19:19 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Pandjaitan pukul 09.00 pagi tadi mendatangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Tujuan kedatangannya ke KPK untuk menyerahkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN).

Salah satu orang dekat Presiden Joko Widodo itu mengaku terakhir kali menyetorkan LHKPN setelah berhenti dari posisi menteri di era Presiden Abdurrahman Wahid pada 2001. “Waktu saya berhenti dari menteri perindustrian dan perdangangan," katanya usai menyerahkan LHKPN.

BACA JUGA: Gelar Rapat Pemberantasan Korupsi, Jokowi tak Singgung Revisi UU KPK

Luhut menuturkan, ada peningkatan harta kekayaannya sejak 2001. Namun, mantan Duta Besar RI untuk Singapura itu enggan membeber total harta kekayannya.

Saat ditanya apakah peningkatannya sampai berlipat-lipat, Luhut hanya menjawab singkat. "Enggak tahu. Lebih kali," kata dia.

BACA JUGA: Anak Buah Megawati Sebut Rini Cari Aman

Selain menyerahkan LHKPN, Luhut juga mengaku bertemu dengan pelaksana tugas (Plt) Ketua KPK Taufiequrrachman Ruki. Hanya saja pendiri Detasemen Penanggulangan Teror 81 Kopassus itu tak merinci isi pembicarannya dengan Ruki.

"Kita ngomong-ngomong saja. Pak Taufik kan teman saya," ujarnya.(jpnn)

BACA JUGA: Pelapor Mafia Skor ISL Segera Setorkan Bukti Pelengkap ke Polisi

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polri Mulai Dalami Pengaturan Skor di Laga ISL


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler