jpnn.com - Bersama klub dan penghargaan prestasi pribadi dalam karir profesional, Lionel Messi mungkin punya catatan lebih baik dari legenda hidup Argentina, Diego Armando Maradona. Tetapi bersama tim nasional Argentina, Messi sama sekali tak bisa disejajarkan dengan seniornya itu.
Dalam karir keemasannya, Maradona telah menghantarkan Argentina menjadi juara dunia pada 1986. Meski tak mencetak gol di partai final, saat itu Maradona menjadi pemain tersubur Argentina dengan torehan lima gol. Di partai puncak, Argentina menjadi inspirasi tim saat kalahkan Jerman Barat dengan skor ketat 3-2.
BACA JUGA: Ini Alasan Nasri Perpanjang Kontrak Bersama City Hingga 2019
Sama seperti seniornya itu, kini El Messiah juga mengemban ban kapten di lengan kiri. Empat gol telah ia koleksi dan akan bertemu Jerman di partai final. Jika Messi mampu mencetak satu gol dan membawa Le Albiceleste juara, pantaslah sudah sebuatan “Titisan Maradona” melekat di dadanya.
Persoalannya, Messi seperti tampil tanpa gairah saat hadapi Belanda di parta semifinal, Kamis (10/11). Tak banyak aksi Si Kutu yang membuat barisan belakang Belanda kerepotan. Kecepatan dan kelihaian penyandang gelar tiga kali pemain terbaik dunia itu mampu dimatikan Belanda.
BACA JUGA: Jerman vs Argentina, Ulangan Drama di Roma
Setiap kali memegang bola, minimal tiga pemain menghadangnya dan tak bisa melewatinya.
Absennya Angel Di Maria yang cedera memang membuat tipikal serangan Argentina dari sisi sayap melempem.
Messi yang biasa berada di kanan dan Di Maria di kiri tak mendapat rekan bereksplorasi. Pola serangan dari tengah jelas membuat Belanda mudah mengantisipasi dan hal ini juga pasti akan diterapkan sama oleh Jerman saat bertemu Minggu (13/7) dini hari (WIB) nanti.
BACA JUGA: Valencia Musuh Pertama Van Gaal di Old Trafford
“Pilihan untuk menyerang bagi Argentina saat melawan Jerman di final adalah suatu keharusan. Argentina harus keluar dan mencetak gol karena saya pikir Jerman pasti akan berupaya mencetak gol lebih awal,” ungkap pengamat sepakbola Inggris Raya untuk FIFA di Piala Dunia kali ini, Charlie Nicholas, dilansir Team Talk.
“Argentina harus menemukan untuk Messi agar bisa bermain dalam peran yang berbeda. Messi punya banyak energi dalam permainan untuk mengatakan: “Saya ingin bola.” Aku tahu akan sulit saat melawan Jerman tapi kalau dia benar-benar ingin menjadi pahlawan Piala Dunia ini ia perlu menunjukkan lebih bertekad mendapatkan menguasai bola,” sambungnya. (abd)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Arsenal Resmi Kontrak Alexis Sanchez
Redaktur : Tim Redaksi