jpnn.com, SURABAYA - Persebaya Surabaya terus melakukan persiapan meski jadwal pertandingan belum jelas. PSSI memang sudah mencabut penghentian Liga 1. Namun, hingga saat ini jadwal tetap saja masih kabur.
Pelatih Persebaya Djadjang Nurdjaman enggan ambil risiko. Dengan dicabutnya penghentian kompetisi, dia memilih mempersiapkan tim untuk berlaga. Meski dia juga belum tahu siapa calon lawan yang akan dihadapi.
BACA JUGA: APPI Resmi Cabut Penolakan Bermain di Liga 1 2018
Kemarin, skuat Green Force –julukan Persebaya- melakukan latihan di lapangan Jenggolo, Sidoarjo. Latihan sudah masuk tahap taktikal. “Kami antisipasi saja kalu-kalau ternyata harus bermain di tanggal 6 atau 7 (Oktober). Pemain sudah siap,” kata pelatih yang akrab disapa Djanur itu.
Soal calon lawan, Djanur juga memilih pasrah. Dia belum tahu apakah lawan yang dihadapi sesuai dengan pekan ke-24. Jika demikian, itu artinya lawan yang dihadapi adalah Arema FC. Tapi jika jadwal langsung maju ke pekan ke-25, Persebaya akan menjamu Borneo FC.
BACA JUGA: Subangkit: Duel Melawan Bali United Harus dengan Kekompakan
“Kami tunggu saja soal jadwal. Yang jelas kami terus melakukan persiapan,” tegasnya.
Di sisi lain, Djanur juga terus memantau kondisi pemain yang cedera. Hingga saat ini, masih ada tiga pemain yang berlatih secara terpisah. Mereka adalah Robertino Pugliara, Raphael Maitimo hingga Otavio Dutra. “Kami tunggu apakah mereka bisa segera berlatih penuh,” kata Djanur.
BACA JUGA: Catat! Ini Perubahan Jadwal Laga PSMS di Putaran II Liga 1
Jika absen, hal itu jelas jadi masalah bagi Persebaya. Sebab, Pugliara merupakan pemain tak tergantikan di posisis gelandang serang. Dia sudah mencetak satu gol, tiga assit dan 27 umpan kunci.
Selain itu, kembalinya Dutra juga sangat diharapkan. Hal itu penting untuk menambal kekuatan lini belakang yang terancam keropos. Maklum, Persebaya dipastikan kehilangan Fandry Imbiri akibat menerima skors selama dua laga.
Persebaya juga terancam kehilangan Irfan Jaya jika memang laga digelar pada tanggal 7 Oktober. Sebab, dia harus bergabung dengan skuat timnas selama 10 hari. Padahal, tenaga pemain 22 tahun itu sangat dibutuhkan. Karena itu, Djanur mempertimbangkan untuk meminta kelonggaran kepada PSSI.
“Irfan kan harusnya kumpul tanggal 7 (Oktober). Kalau saat itu memang ada jadwal Persebaya, kami akan ajukan izin untuk Irfan agar tetap di Surabaya,” kata pelatih 53 tahun itu. Djanur memang tak tahu apakah izin tersebut dibolehkan. “Tapi ya kami coba saja,” tegasnya.
Sementara itu Irfan juga berharap untuk bisa bermain bersama Persebaya sebelum berangkat ke timnas. Apalagi, selama putaran kedua, dia baru bermain dua kali. Yakni kontra Sriwijaya FC (16/9) dan Mitra Kukar (22/9). “Ya semoga jadwal (liga) bisa digelar sebelum tanggal 7 (Oktober),” kata Irfan Jaya. (gus)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bagi Persebaya, Bonek Adalah Partner
Redaktur & Reporter : Soetomo