Lawan Thailand, Riedl Buka Peluang Modifikasi Pertahanan

Senin, 12 Desember 2016 – 05:18 WIB
Timnas Indonesia saat latihan. Foto: Angger Bondan/dok.JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Pelatih Timnas Indonesia Alfred Riedl menilai, kekuatan Thailand dan Vietnam di Piala AFF 2016 memiliki kesamaan kualitas.

Menurut Riedl, karakter bermain kedua tim asal negara Indocina itu pun juga senada, sama-sama bermain cepat dengan mengandalkan lini depan yang memiliki daya dobrak di atas rata-rata. Di musim ini, Thailand bahkan menjadi tim dengan kolektor gol terbanyak, 12 gol.

BACA JUGA: Indra Sjafri Akui Pemain Pengganti Tidak Sesuai Ekpetasi

Nah, sadar dengan kekuatan lawan seperti itu, Riedl pun berencana menerapkan strategi counter attack saat menjamu Thailand pada first leg final di Stadion Pakansari, Bogor, 14 Desember nanti.

Konsep bermain dengan penguatan lini bertahan kemudian melakukan serangan balik cepat tersebut, juga dia terapkan saat menggagalkan Vietnam di semifinal lalu.

BACA JUGA: Bantai Persegres Gresik, Persipura Selangkah Lagi Juara ISC

"Karena saya melihat bahwa dalam dua pertandingan terakhir, lini belakang kami sudah sangat bagus. Sehingga wajar kalau kekuatan itu sengaja saya maksimalkan," kata Alfred Riedl setelah timnas menjalani latihan di Lapangan Sekolah Pelitah Harapan, Karawaci Tagerang, Banten, pagi kemarin (11/12).

Dalam latihan tersebut, para pemain yang diberikan simulasi strategi itu adalah mereka yang menjadi starter dalam second leg babak semifinal di My Dinh Stadium, Hanoi, 7 Desember lalu. M Abduh Lestaluhu, Fachruddin Wahyudi, Hansamu Yama Pranata, dan Benny Wahyudi masih diberikan kepercayaan di lini belakang.

BACA JUGA: Sriwijaya FC Mulai Incar Penggawa Timnas

Di lini tengah, ada Manahati Lestusen, Bayu Pradana, Stefano Lilipaly, Rizky Pora dan Andik Vermansah yang masih belum tergantikan.

Selain membantu pertahanan, mereka juga berkewajiban untuk menyuplai bola kepada Boaz Solossa yang bakal menjadi striker tunggal di lini depan. Hanya saja, dalam latihan tersebut, Riedl sedikit melakukan modifikasi di lini pertahanan.

Ya, bila dalam laga sebelumnya, Manahati bermain di sektor gelandang bertahan bersama Bayu Pradana, dalam latihan selama 90 menit itu, Riedl sengaja memainkan Manahati sebagai center beck.

"Saya memang mencoba untuk bermain dengan lima bek. Tapi, ini baru rencana," tegas pelatih berusia 67 tahun ini.  

Dalam latihan tersebut, eksperimen pelatih asal Austria tersebut cukup berjalan mulus. Sebab, Manahati juga terlihat apik memainkan perannya di antara Fachruddin dan Hansamu itu.

Pemain PS TNI tersebut juga tidak kalah lincah menjadi motor serangan dari bawah bila ada kesempatan untuk melakukan countter attack cepat.

Manahati sendiri mengatakan bahwa dia sudah sangat siap untuk dimainkan di posisi manapun. Apalagi bermain di center beck yang selama ini sudah menjadi posisi favorit dia.

"Mau main di posisi striker juga nggak masalah, saya siap saja," kata pemain asal Liang, Maluku Tengah itu.

"Tapi, kalau disuruh menjadi penjaga gawang, saya menyerah," timpalnya sambil tersenyum.

Terlepas dari itu, skuad Garuda - julukan Timnas - masih tetap berlatih di Karawaci, Tangerang-Banten, sampai pagi ini.

Rencananya, setelah makan siang, Boaz Solossa dan kawan-kawan kemudian akan berangkat ke Bogor - Jawa Barat untuk menjalani persiapan jelang first leg di sana. (ben)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bermain Imbang, Jalan Arema Semakin Terjal Meraih Juara


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler