JAKARTA - Hiruk pikuk Lebaran 2011 telah usaiSelama arus mudik dan balik, kereta api tercatat menjadi salah satu moda trasportasi utama masyarakat Indonesia
BACA JUGA: Pengusaha Minta BI Perjelas Aturan Repatriasi
Namun, peminatnya mulai menyusut.Direktur Utama PT KAI Ignatius Jonan mengatakan, sepanjang periode Lebaran 2011, yakni mulai 23 Agustus 2011 hingga 11 September 2011, PT KAI mengangkut 2.555.314 penumpang, turun dibandingkan jumlah penumpang pada periode Lebaran 2010 yang tercatat sebesar 3.081.532 penumpang
Data PT KAI menunjukkan, puncak volume penumpang sebelum lebaran 2011 terjadi pada H-2 dengan jumlah penumpang yang menembus angka 115 ribu penumpang
BACA JUGA: Pertamina Ekspor Pelumas ke Bangladesh
"Adapun puncak volume penumpang usai lebaran terjadi pada H+4 dengan volume penumpang sebanyak 146 ribu penumpang," katanya.Menurut Jonan, turunnya volume penumpang itu disebabkan adanya kebijakan peningkatan keselamatan perjalanan KA dengan penempatan kereta aling-aling (kereta barang), sekaligus untuk angkutan motor dan kebijakan kepadatan KA Ekonomi hanya boleh mengangkut 150 penumpang per kereta dan kelas bisnis 80 penumpang per kereta.
Jonan menyebut, selama Lebaran 2011 ini, PT KAI mengoperasikan 226 kereta api, yang terdiri dari 198 kereta api reguler dan 28 kereta api tambahan Lebaran dengan tempat duduk sebanyak 93.510 kursi
Turunnya jumlah penumpang ini juga berpengaruh pada pundi-pundi pedapatan PT KAI
BACA JUGA: 14 KKKS Lampaui Target Lifting Gas
Tercatat, sepanjang Lebaran 2011 ini, PT KAI berhasil meraup pendapatan sebesar Rp 209 miliar, naik tipis dibanding pendapatan tahun lalu yang sebesar Rp 207 miliarKenaikan pendapatan ini didorong oleh naiknya harga tiket(owi)BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapuas Kering, Pasokan BBM Kalbar Terancam
Redaktur : Tim Redaksi