jpnn.com - MALANG - Jelang lebaran, ketersediaan stok darah di UTD PMI Kabupaten Malang mulai menipis. Saat ini stok darah yang ada hanya sebanyak 271 ampul, untuk semua golongan. Jika setiap harinya darah yang dibutuhkan sekitar 40 ampul, maka stok darah hanya untuk tujuh hari ke depan.
Pernyataan itu disampaikan Sekretaris PMI Kabupaten Malang, Apriliyanto kepada Malang Post (JPNN Grup), Jumat (25/7). "Stok darah memang menipis, namun kalau dicukupkan sudah sangat cukup," ujar Apriliyanto.
BACA JUGA: 43 Purel Terjaring, Dua Positif HIV
271 ampul stok darah yang masih tersisa, rinciannya untuk darah golongan A sebanyak 52 ampul, golongan B sebanyak 110 ampul, golongan O sebanyak 92 ampul dan darah golongan AB sebanyak 17 ampul.
"Untuk darah TC (Trombosit) golongan B sebanyak 18 ampul dan golongan O masih ada stok 13 ampul," tuturnya.
BACA JUGA: Tak Laik Jalan, Bus Dikandangkan
Untuk mengantisipasi supaya stok darah tidak sampai kekurangan atau bahkan kehabisan, UTD PMI Kabupaten Malang memberlakukan aturan untuk ganti darah. Orang yang membutuhkan darah harus menyediakan donor darah pengganti.
"Tetapi kalau orang yang membutuhkan darah tersebut tidak bisa menyediakan donor darah pengganti, kami tetap akan melayaninya. Donor darah pengganti ini, supaya ketersediaan stok darah tidak habis," jelasnya.
BACA JUGA: Kapolres Razia Uang Palsu
Aprilliyanto menambahkan, selama awal puasa sampai Kamis (24/7) lalu, jumlah darah yang masuk sebanyak 860 ampul. Rinciannya darah golongan A sebanyak 200 ampul, golongan B sebanyak 268 ampul, golongan O sebanyak 335 ampul dan golongan AB sebanyak 57 ampul.
Namun untuk pengeluaran darah justru lebih banyak yaitu 1020 ampul. Rinciannya darah golongan A sebanyak 245 ampul, golongan B sebanyak 315 ampul, golongan O sebanyak 363 ampul dan golongan AB sebanyak 97 ampul. "Kekurangan darah yang keluar itu adalah sisa stok darah sebelum puasa," katanya. (agp/aim)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berjudi, Anggota DPRD Dijadikan Tersangka
Redaktur : Tim Redaksi