Lebih Memuaskan SBY Dibanding Jokowi

Selasa, 03 Februari 2015 – 05:25 WIB
Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla. Foto: Agus Wahyudi/Jawa Pos

jpnn.com - JAKARTA - Lembaga Survey Indonesia (LSI) merilis, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja 100 hari pemerintahan Jokowi-JK lebih rendah jika dibandingkan dengan pemerintahan SBY, baik pada periode pertama maupun kedua.

Berdasarkan data LSI, SBY secara berturut-turut mendapatkan 60 dan 70 persen kepuasan publik terhadap kinerja awal dalam dua periode pemerintahannya. Sedangkan Jokowi, hanya mendapatkan tingkat kepuasan publik sebesar 62 persen.

BACA JUGA: Targetkan Biaya Haji Turun, Uber Mafia Haji

Direktur Eksekutif LSI Dodi Ambardi mengatakan, terdapat penurunan kepercayaan publik terhadap Jokowi setelah menjalankan tugasnya sebagai presiden. ”Meski kepercayaan publik terhadap Jokowi tinggi, namun kepuasan publik rendah,” ujarnya, Senin (2/2).

Dari data yang disajikan LSI, publik yang puas atas kinerja presiden berada di kisaran 61,6 persen dan yang tidak puas sebesar 53,3 persen. Kepuasan terhadap kinerja pemerintah tersebut dilihat dari beberapa faktor. Di antaranya, pelaksanaan program-progam utama, opini kinerja di bidang ekonomi, dan bidang ketertiban/keamanan.

BACA JUGA: Usai Bertemu Jokowi, Fahri Hamzah: Kami Tidak Boleh Lawan

Data-data yang disajikan tersebut berdasarkan survei yang dilakukan selama sembilan hari di seluruh Indonesia. Jumlah sampel 1.220 responden dan margin of error sebesar kurang lebih 2,9 persen.

Dodi menegaskan bahwa survei tersebut bukan terkait kisruh institusi Polri dan KPK. Survei dilakukan untuk mengevaluasi kinerja Jokowi-JK selama 100 hari pertama pemerintahan dan mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi.

BACA JUGA: Mabes Polri Pastikan, Tiga Bos KPK Belum Tersangka

Namun, tidak dipungkiri bahwa nantinya hasil survei akan berubah setelah polemik KPK dan Polri muncul. ”Survei ini dilakukan sebelum konflik KPK-Polri mencuat,” ujarnya. (Desyinta Nuraini/fal)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Ogah Hadiri Sidang Praperadilan BG, Ini Alasannya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler