Lebih Untung Jual Bendera

Selasa, 08 Juni 2010 – 03:25 WIB
SEMARAK - Masyarakat di Johannesburg khususnya, mulai banyak yang menghiasi mobilnya dengan menggunakan aksesoris bermotif bendera di spion, serta memasang bendera di atap mobil. Foto: Yuyung Abdi/Jawa Pos.

JOHANNESBURG - Ada banyak cara untuk menggenjot pendapatanNah, mumpung jadi tuan rumah Piala Dunia (PD) 2010, warga Afrika Selatan (Afsel) tak mau melewatkan kesempatan untuk mengeruk untung itu.

Cara yang ditempuh cukup sederhana

BACA JUGA: Hanya Peringatan dari PSSI

Masyarakat asli Afsel tak segan menjadi penjaja bendera ke-32 kontestan PD 2010
Mulai kemarin, empat hari menjelang pembukaan, sepanjang jalan raya Johannesburg sudah dipadati oleh para penjaja bendera tersebut

BACA JUGA: Persiapan Lawan Persebaya Mandek

Memang, mereka adalah penjual dadakan, yang berjualan untuk menyambut even yang baru kali pertama digeber di negara mereka itu.

"Saya rela tinggalkan pekerjaan lama, karena ternyata saya bisa mendapatkan uang lebih banyak dengan cara ini," ujar Lovemore Toronga (30)
Malah dengan pengalaman itu, Toringa berniat meneruskan usaha itu meski PD berakhir 11 Juli nanti

BACA JUGA: Mamelodi, Nama-nama Jalannya Berbau Bola

"Saya akan berjualan di lampu merah," ujarnya.

Kenyataan itu membuat Johannesburg kian semarak dengan bendera warna-warniMeski banyak juga di antara pedagang itu yang berjualan suvenir khas negara tersebut, terutama yakni syal atau vuvuzela.

"Piala Dunia adalah momen agung, sangat sangat agung bagi kami," ujar Nathan Murindagamo (24), yang juga menjadi penjaja bendera di jalanan Johannesburg"Semua orang bersiap mendapatkan banyak uangKami semua senang," tuturnya.

Kegembiraan Nathan tak hanya isapan jempol belakaLarisnya jualan bendera memang sudah banyak terlihatMobil-mobil di jalanan sudah ramai berhias bendera YunaniDi restoran juga ramai dengan warna merah dan hijau milik PortugalDi sudut lain, juga marak dengan bendera dengan warna hijau, putih dan merah kepunyaan Italia.

Tentu saja bendera Afsel tetap yang paling dominanMurindagamo mengatakan bahwa bendera Brazil, Belanda dan Spanyol, serta Portugal, juga menjadi favoritPadahal harga satu bendera itu cukup mahal lho jika dirupiahkanMereka memasang harga sampai USD 20 selembarnya, atau sekitar Rp 180 ribuDengan harga segitu, rata-rata mereka bisa mengeruk pendapatan USD 900 atau sekitar Rp 8,1 juta perharinyaMemang keuntungan yang lumayan! (vem)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 200 Game Sehari, Gratis


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler