jpnn.com - SITUBONDO--GP Ansor dan LPBHNU Situbondo menyomasi seorang pejabat Eselon II dan dua oknum guru karena diduga melecehkan sejumlah tokoh Nahdatul Ulama (NU) melalui media sosial.
Melalui medsos ketiga orang tersebut dianggap sengaja menebar kebencian, baik secara personal maupun kelembagaan NU.
BACA JUGA: Parah! Pertambangan Ilegal Menjamur, Jalanan Rusak
Mereka adalah seorang pejabat Eslon II Pemkab, seorang guru SMA dan guru SMP di Situbondo.
Ketiga orang tersebut, dianggap menebar kebencian melalui media sosial di akun Facebook dan Whatsapp.
BACA JUGA: Petaka Pesugihan, Istri Mengancam Nikah dengan Pria Arab
Hinaan di medsos ketiga orang tersebut dianggap telah melecehkan dan bisa mengganggu kondisi kota santri.
Jika dalam kurung waktu tiga kali 24 jam, ketiga oknum tersebut tidak menanggapi somasi, maka GP Ansor dan LPBHNU akan melaporkan kasus tersebut ke Polres Situbondo.
BACA JUGA: Hobi Nonton Film Dewasa, Paksa Pelajar Bercinta di Toilet
NU hanya meminta tiga oknum melakukan permintaan maaf.
Diwawancara terpisah Saifullah, pejabat Esslon II yang menjabat sebagai staff ahli perekonomian dan pembangunan Pemkab Situbondo menyatakan tidak pernah melecehkan tokoh-tokoh NU.
"Hanya melakukan broadcast link ke group WA atau Whatsapp di lingkungan SKPD Pemkab Situbondo," ujar Saifullah.
Saifullah menambahkan, pihaknya akan segera akan menemui Ketua PCNU Situbondo untuk klarifikasi masalah tersebut. (mud/flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Duh, Bu Guru Tega Sekali Sampai Meremas Payudara Siswi
Redaktur : Tim Redaksi