Ledakan di Vihara Singkawang, Polisi Duga Terkait Pilkada

Senin, 14 November 2016 – 21:27 WIB
Ilustrasi. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - SINGKAWANG - Masyarakat Singkawang digegerkan dengan ledakan bom diduga molotov di Vihara Darma, Singkawang, Kalimantan Barat, Senin (14/11) sekitar pukul 03.00 WIB.

Belum diketahui motif serangan bom  tersebut.

BACA JUGA: Ya Ampun! Sang Ayah Tega Bunuh Anak Lantaran Dekatin Mantan Istrinya

‎"Tadi malam kami mendapat keterangan pukul 03.00 subuh. Menurut penjaga ada percikan api dan suara botol pecah," kata Kapolres Singkawang AKBP Sandi Alfadien Mustofa saat dihubungi.

Setelah mendengar itu, saksi lantas melaporkannya kepada kantor polisi setempat.

Sandi melanjutkan, setelah menerima laporan tersebut, pihaknya langsung menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP).

BACA JUGA: Wanita Bertato Kupu-kupu Ditemukan Bersimbah Darah di TPU Menteng Pulo

"Hasil olah TKP memang ada jelaga hitam dan pecahan botol. Botol ukuran kecap kecil dan kain terbakar," jelas dia.

Sandi menerangkan, dalam peristiwa tersebut, tidak ada korban jiwa.

BACA JUGA: Pesta Miras Ricuh, Dua Mahasiswa Kena Tikaman

"Kami melihat tidak ada kerugian dan korban. Karena memang jatuhnya botol tersebut di dekat pagar di lantai. Jauh dari vihara," tambahnya.

Mengenai motif pemboman vihara itu apakah ada hubungannya dengan aksi terorisme, Sandi belum bisa menjawabnya.

Dia hanya menjawab, semua faktor bisa menjadi penyebab ledakan itu, termasuk atmosfer pemilihan kepala daerah (pilkada).

"Apapun terjadi kami anggap ini serius. Apalagi pilkada kan. Belum bisa dilihat apakah ini aksi terorisme. Kami juga ambil keterangan saksi dan koordinasi dengan pihak terkait," tambah dia lagi.

Namun demikian, Sandi memaparkan bahwa sejauh ini belum ada keterangan saksi yang mengarah kepada pelaku.

"Belum karena saksi di sebelah gang yang keadaannya gelap. Penjaga langsung keluar dan memadamkan. Jadi tidak ada yang sempat melihat pelaku. Tapi diduga pelaku pakai sepeda motor," terang Sandi.

Terlepas dari itu, dia menyampaikan bahwa tidak ada gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat pascaledakan di vihara itu.

Masyarakat bahkan melakukan aktivitas seperti hari biasanya.

"Semua kondusif dan normal. Masyarakat juga tidak terpengaruh kejadian ini. Vihara pagi tadi, jemaah sudah ibadah seperti biasa. Kami juga minta pengamanan Pam Swakarsa. Semua objek vital, tempat ibadah, masjid juga diawasi. Kami juga patroli garnisun bersama TNI," tandas dia. (Mg4/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ya Ampun, Bocah 9 Tahun Duel dengan Karibnya, Innalillahi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler