jpnn.com - JAKARTA - Polda Metro Jaya masih terus menyelidiki kasus pembunuhan terhadap seorang wanita berparas manis dengan tato kupu-kupu di lengan kirinya.
Jasad korban ditemukan Sabtu pagi (12/11) di areal Tempat Pemakaman Umum (TPU) Menteng Pulo yang berlokasi di Jalan Casablanca Menteng Atas Kecamatan Setiabudi Jakarta Selatan.
BACA JUGA: Pesta Miras Ricuh, Dua Mahasiswa Kena Tikaman
Sesuai KTP yang ditemukan di dalam tas korban, diketahui Mu Ampiah, 28, kelahiran Ngawi Jawa Timur dengan alamat Jalan Mangga Besar XIII RT 07 / RW 02 Kelurahan Mangga Dua Selatan Kecamatan Sawah Besar Jakarta Pusat.
Pada KTP korban disebutkan pula kalau Mu Ampiah berstatus menikah dengan pekerjaan karyawati swasta.
BACA JUGA: Ya Ampun, Bocah 9 Tahun Duel dengan Karibnya, Innalillahi
”Ciri-ciri korban berkulit kuning langsat, rambut hitam panjang, dan ciri khasnya ada tato bergambar kupu-kupu di lengan kiri atas.”
“Korban mengenakan kemeja merah-hitam, celana jeans hitam bermotif robek serta mengenakan sepatu hak tinggi warna merah,” terang Kapolsek Setiabudi AKBP Murwoto seperti diberitakan Indopos (Jawa Pos Group) hari ini.
BACA JUGA: Mahasiswa Hilang Misterius, Ditemukan Baju Berlumuran Darah
Dilanjutkan Murwoto, hasil visum luar dan identifikasi terhadap jenazah diketahui kalau korban mengalami luka tusuk senjata tajam pada bagian perut sebelah kanan, serta luka lecet pada lutut sebelah kiri.
”Yang pertama kali menemukan jenazah korban adalah warga sekitar nama Fachri Ali dan Dodi Fahreza, mereka juru parkir,” ujar Murwoto.
Menurutnya, saat itu kedua saksi tersebut sedang berjalan kaki pulang hendak ke rumah masing-masing yang lokasinya tak jauh dari TPU.
Mereka pulang setelah seharian bekerja sebagai juru parkir di kawasan Jalan Casablanca.
Namun saat keduanya melintas dalam TPU Menteng Pulo, persisnya di kawasan pemakaman Unit Islam Blok AA1, keduanya curiga melihat sesosok tubuh wanita yang tergeletak, di sekeliling tubuhnya terlihat genangan darah.
”Karena mereka gak berani mungkin karena takut menyentuh tubuh wanita itu, keduanya lantas memberitahukan penemuan itu kepada warga sekitar TPU. Selanjutnya bersama warga mereka lalu melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Setiabudi,” tutur Murwoto.
Begitu mendapat laporan adanya penemuan mayat, jajaran Polsek Setia Budi langsung bergerak menuju lokasi penemuan.
Tim serse juga segera melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian, hasilnya ditemukan sebilah golok, sarung golok yang terbuat dari kayu berwarna coklat, kemeja biru garis-garis berbercak darah yang diduga milik pelaku dan sengaja dibuang untuk menghilangkan jejak.
Selanjutnya polisi menemukan beberapa harta benda yang diduga milik korban, yakni tas warna coklat merk Nike yang berisi dompet korban cokelat berisi KTP korban dan sejumlah uang tunai, serta STNK motor B 3003 CCM atas nama Meidina, ponsel merk Samsung Galaxy Note 2 warna hitam, serta perhiasan emas yang terdiri dari kalung, sepasang anting, dan dua cincin.
Di dalam tas korban ditemukan pula tas kecil berisi peralatan make-up, cermin kecil, jaket hitam dengan tulisan Kawasaki.
”Beberapa saksi sudah diperiksa, diantaranya dua orang warga yang menemukan jenasah korban pertama kali,” imbuh Murwoto.
Kasubag Humas Polres Jakarta Selatan Kompol Purwanta mengatakan pihaknya belum bisa menyimpulkan apakah Mu Ampiah ini korban pembegalan atau perampokan, atau korban pembunuhan dengan motif balas dendam.
”Semuanya masih dalam penyelidikan, jadi belum diketahui pasti apa yang membuat korban dibunuh,” tandas Purwanta. (ind/ibl/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Kuat Iman Lihat Kunci Motor yang Masih Nyantol
Redaktur : Tim Redaksi