Memang, Qatar Foundation bukanlah organisasi profit
BACA JUGA: Casillas Pilih Menang, Daripada 400 Laga
Namun, kali ini Barca menerima bayaran atas pemasangan logo di bagian dadaUtang yang menumpuk dijadikan alasan bagi Barca untuk mengikat kesepakatan dengan Qatar Foundation
BACA JUGA: Pernikahan Tertutup Martina Hingis
"Barcelona butuh uang karena utang kami begitu besarApapun alasannya, Barca telah mengakhiri tradisi yang bertahan lebih dari satu abad
BACA JUGA: Seongnam v Inter Milan: Amankan Final
Jelas saja keputusan tersebut melahirkan suara sumbang dari beberapa pihakYang paling kencang datang dari legenda Barcelona Johan Cruyff.Menurut Cruyff, deal ini berbeda dengan kesepatakan dengan Unicef pada 2006 lalu"Kami adalah klub yang paling unik di duniaTidak ada klub yang mempertahankan kostumnya tetap bersih dari sponsor dan tetap kompetitif," kata Cruyff.
"Kami telah menjual keunikan itu hanya demi enam persen dari pendapatan kamiSaya memahami bahwa kami sekarang sedang mengalami situasi sulitNamun, kesepakatan itu menunjukkan kami kurang kreatif," cetus pria asal Belanda itu.
Bagi Cruyff, itu keputusan yang sangat vulgarKeputusan yang bikin Barca tidak ada bedanya lagi dengan klub lainnya, termasuk dengan klub rival abadinya di Spanyol Real Madrid"Apakah kalau terus berjalan buruk, kami akan memutus kontrak dengan Unicef?" sindir Cruyff.
Kalau kesepakatan dengan Unicef, selain memasang logo di kostum Barca, mereka juga menyumbangkan 1,5 juta euro atau setara Rp 17,6 miliar untuk membantu program-program UnicefMaka, dengan Qatar Foundation, Barca yang mengeruk untung.
Hanya saja, sekalipun Qatar Foundation akan menjadi sponsor utama, tapi di dada para pemain Barca nantinya logo Unicef tidak akan dihapuskanNanti kedua logo itu akan bersandingan menghiasi kostum yang dikenakan Lionel Messi dkk mulai musim depan(ham/ito/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelatih Persebaya Pilih Fokus ke Tim
Redaktur : Tim Redaksi