Lemah, Advokasi RI ke David Widjaya

Jumat, 21 Agustus 2009 – 18:48 WIB

JAKARTA-- Strategic Indonesia kembali menyoroti perkembangan penanganan kasus pembunuhan David Widjaya di Singapura awal 2009 lalu ituPenanganan hilangnya nyawa mahasiswa asal Indonesia itu dinilai tanpa penanganan hukum dan advokasi memadai dari  Indonesia

BACA JUGA: Teroris Indonesia Diduga Targetkan Obama

Mereka mendesak pemerintah untuk segera melakukan tindakan proaktif membela kepentingan warganya di luar negeri.

Program Director Strategic Indonesia Audy WMR Wuisang mengatakan, seharusnya menjadi kewajiban negara melindungi warganya
Akibatnya, meskipun persidangan yang digunakan Coroner Court di Singapura sebetulnya sangat lemah dan berbagai bukti telah disodorkan, tetapi keputusan persidangan tetap menyudutkan David.  Tuduhan bahwa David merupakan pelaku penusukan Chan Kap Luk,  profesor pembimbing skripsinya, dinyatakan sah

BACA JUGA: Puskesmas Perlu Terapkan Rekam Medik Elektronik

Campur tangan dan advokasi negara dalam kasus ini sangat minim.

”Kedua, hampir sebulan setelah Keputusan Coroner Court Singapura dikeluarkan namun laptop pribadi David Widjaya belum juga dikembalikan pihak kepolisian Singapura
Isi laptop tersebut justru salah satu alat untuk menguak kasus kematian David yang disinyalir terdapat konspirasi antara NTU (Nanyang Technologycal University, Red) dan kepolisian Singapura,” terang Audy dalam keterangan persnya, Jumat (21/8).

Selebihnya, video yang menguatkan kesaksian bahwa David terjun dari lantai 5, juga tidak diizinkan kepolisian untuk diteliti lebih jauh oleh pihak keluarga

BACA JUGA: Dideklarasikan, Perhimpunan Informatika Kesehatan Indonesia

Hal ini menegaskan sekian banyak kecurigaan atas perlakuan pemerintah Singapura yang tidak patut dan sangat memalukan terhadap kasus iniKetiga, sikap kurang tegas pemerintah RI dalam mengadvokasi kasus kematian David di negara tetangga itu, menunjukkan ketidakberdayaan negara ini membela warganya di luar negeri(mas/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Alhamdulillah, Awal Ramadan Serentak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler