Teroris Indonesia Diduga Targetkan Obama

Jumat, 21 Agustus 2009 – 16:51 WIB
DPO - Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Nanan Sukarna, saat menunjukkan foto keempat tersangka anggota kelompok teroris yang kini menjadi buronan, Rabu (19/8) lalu. Foto: Dok. JP-Photo.
NEW YORK - Satu lagi analisa baru muncul, terkait informasi latar belakang, kemampuan, sekaligus dugaan rencana beberapa tersangka teroris Indonesia pasca pengeboman hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton bulan Juli laluJika beberapa hari terakhir diributkan bahwa kelompok teroris yang dikoordinir Noordin M Top itu juga ada kemungkinan melakukan serangan via udara atau terhadap jaringan penerbangan, ada dugaan pula bahwa mereka ingin membunuh Presiden AS Barack Obama.

Sebagaimana dimuat situs berita FoxNews, Jumat (21/8) siang, dugaan tersebut disampaikan oleh salah seorang pakar intelijen asal Centre for Intelligence and National Security (CINS), Dynno Chressbon

BACA JUGA: Puskesmas Perlu Terapkan Rekam Medik Elektronik

Sang pakar memastikan, bahwa yang jelas hubungan antara kelompok teroris yang telah melakukan pengeboman di Kuningan, Jakarta itu, dengan kelompok Al Qaeda, hampir dipastikan meski masih terus diselidiki.

Chressbon pun lantas menyebutkan, bahwa dua dari empat tersangka teroris yang kini masuk DPO kepolisian RI, yakni Ario Sudarso dan Muhammad Syahrir, pernah mendapatkan pelatihan untuk melakukan penyerangan terhadap Barack Obama
Sementara seperti diketahui, Obama sendiri sempat dikabarkan bakal berkunjung ke Indonesia sebelum KTT APEC bulan November depan di Singapura.

"Terhadap Obama, mereka berencana untuk menyerang konvoi (kepresidenan) di sekitar bandara dengan menggunakan (senjata) MK-III," tutur Chressbon pula

BACA JUGA: Dideklarasikan, Perhimpunan Informatika Kesehatan Indonesia

MK-III dikenal sebagai senapan penembak jitu (sniper) buatan Rusia, yang menurut Chressbon pula biasa digunakan oleh Taliban di Afghanistan serta di kawasan konflik muslim di Filipina.

Hanya saja, setidaknya hingga berita ini dimuat, komentar dari pihak Mabes Polri belum bisa didapatkan oleh kantor berita tersebut
Namun seperti disampaikan pula, terungkapnya rencana penyerangan, lengkap dengan plot penggunaan sniper, terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), setidaknya menunjukkan bahwa rencana kelompok teroris jauh lebih besar daripada apa yang diperkirakan awalnya

BACA JUGA: Alhamdulillah, Awal Ramadan Serentak

(ito/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menkeu Tolak Gaji ke-13 bagi Hakim Tipikor


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler