jpnn.com - JAKARTA - Sehari sebelum pencoblosan, beberapa lembaga survey terkemuka tetap menempatkan Joko Widodo-Jusuf Kalla pada posisi teratas. Posisi tersebut seolah tak tergoyahkan sejak Jokowi-JK resmi diajukan sebagai pasangan calon presiden-calon wakil presiden.
Yang pertama adalah Charta Politika Indonesia. Selasa (8/7), lembaga tersebut menyebutkan bahwa elektabilitas Jokowi-JK 49,2 persen sedangkan Prabowo-Hatta hanya 45,1 persen. "Dari sisi elektabiltas, Jokowi-JK masih mengungguli Prabowo-Hatta. Sisanya, 5,7 persen belum menentukan pilihan," kata Direktur Utama Charta Politika Yunarto Wijaya dalam rilis survei tersebut.
BACA JUGA: Temui JK, Tokoh Golkar Kumpul di Jenggala
Lembaga survey tersohor lainnya yang menyebut Jokowi-JK tetap unggul adalah Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC). Hari ini, Lembaga yang dipimpin Saiful Mujani itu menempatkan Jokowi-JK 47,6 persen sedangkan Prabowo-Hatta 44,9 persen.
Begitu juga dengan telesurvei yang dilakukan Soegeng Sarjadi School of Government (SSSG). Lembaga ini mengungkap bahwa Jokowi-JK mendapat 51 persen dan Prabowo-Hatta jauh tertingal dengan hanya meraup 43,4 persen. Sementara undecided voters 5,6 persen. "Telesurvei ini dilakukan dengan skema wawancara yang digelar pada 21 Juni 2014-05 Juli 2014, dengan tingkat keyakinan 95 persen, sampling error sekitar 2,78 persen," kata Direktur SSSG Fadjroel Rahman.
BACA JUGA: Hasto: Dukungan dari Sting Cs Bukti Jokowi Juga Spesial di Luar Negeri
Masih ada lagi lembaga survey ternama yang menempatkan Jokowi-JK masih tertinggi. Yakni, Survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI). Pada Senin (7/7), lembaga survey yang dipimpin Denny JA itu menyebutkan Jokowi-JK unggul dengan dukungan 47,8 persen. Prabowo-Hatta tertinggal dengan meraup untung 44,20 persen.
Ya, beberapa kalangan menyebut bahwa empat lembaga itu adalah lembaga survey ternama yang memiliki keakuratan sangat tinggi. Peneliti Populis Institute David Krisna Alka pun mengatakan posisi hasil survey itu stabil dan tidak terkejar lagi dalam satu hari ke depan hingga esok. "Jika tidak ada kejadian yang luar biasa, maka Jokowi-JK diperkirakan akan menang dalam pilpres ini," kata dia.
BACA JUGA: Politisi PKB: Peran TNI Di Pilpres 2014 Buat Suasana Mencekam
“Saya prediksi, besok semangat pemilih untuk coblos Jokowi-JK bisa lebih dahsyat dari fenomena pilpres di luar negeri,” imbuh David.
Dia menambahkan, bisa jadi Jokowi-JK menang total dengan hasil penghitungan quick count lebih tinggi dari hasil-hasil survey yang baru dirilis itu. Masyarakat, terutama masyarakat bawah sudah mempunyai pilihan dan itu tidak bisa berubah lagi. Sosok yang sederhana dan jujur adalah pilihan rakyat.
"Serangan fajar sedahsyat apapun tidak akan mampu menggoyahkan pilihan rakyat. Apalagi sekarang ini ada fenomena keberanian yang luar biasa yakni masyarakat semakin berani melawan atau melaporkan hal-hal yang melanggar hukum,’’ katanya lagi. (mas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Politisi Gerindra Anggap Wajar Peran TNI di Pilpres
Redaktur : Tim Redaksi