Pengelola Lembaga Pemasyarakatan (LP) di New South Wales (NSW) Australia mulai menerapkan alat pengacak sinyal untuk mencegah para narapidana menggunakan HP.
Selain alat pengacak sinyal, pengelola LP juga sejak pekan lalu mulai menggunakan alat pemindai tubuh - yang bisa mendeteksi HP ukuran kecil yang seringkali telah dimodifikasi.
BACA JUGA: Si Buta, Gajah, dan Penelitian
Di sejumlah LP seperti di Lithgow masa ujicoba penerapan alat-alat ini telah diperpanjang, sementara di LP Goulburn diterapkan untuk pertama kalinya.
Dua HP kecil yang telah dimodifikasi dalam bentuk remote control dan kunci otomatis mobil.
BACA JUGA: Sukses Merayakan Indonesia di Melbourne
Menteri Urusan LP NSW, David Elliott, pihaknya terus berupaya mengimbangi kemajuan teknologi, termasuk adanya berbagai jenis HP yang bisa dimodifikasi.
BACA JUGA: Tulus, Nidji dan NOAH Goyang Melbourne di Konser Soundsekerta 2015
"HP saat ini bisa dimodifikasi hingga ukuran kecil seperti koin," jelasnya.
"Dari pemeriksaan terhadap sekitar 77 ribu pengunjung selama satu tahun terakhir, kami menemukan 320 HP yang coba diselundupkan ke dalam," kata Elliott.
Pemerintah setempat berencana menerapkan alat pemindai dan pengacak sinyal HP ini di seluruh LP yang ada di negara bagian tersebut.
Di LP Lithgow, pernah ada napi di tahun 2008 bernama Bassam Hamzy yang merupakan terpidana kasus pembunuhan, dan ketahuan menelepon setidaknya 400 kali dalam sehari dari selnya.
Di tahun 2009, petugas juga menemukan HP di sel napi bernama Bilal dan Mohammed Skaf di LP Goulburn.
Menurut Komisioner urusan LP NSW, Peter Severin, penggunaan pengacak sinyal HP di LP Lithgow merupakan yang pertana di Australia.
BACA ARTIKEL LAINNYA... PPATK Telusuri Dana Terorisme dari Seorang Warga Australia