jpnn.com, JAKARTA - Operasi gabungan Satgassus Bareskrim Polri, Polda Metro Jaya dan Polda Kalsel berhasil membongkar sindikat narkoba internasional jaringan Malaysia.
Menurut Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Nico Afinta, barang bukti yang disita mencapai 200 kilogram sabu.
BACA JUGA: Kewalahan, Polisi Terpaksa Menebang Pohon Kelapa untuk Menangkap Pembunuh Sadis Ini
Ia mengemukakan hal itu di Banjarmasin, Kalsel, Kamis (6/8).
Kasus ini merupakan pengembangan dari penangkapan pada 11 Maret lalu, di mana polisi juga berhasil disita paket sabu-sabu sebanyak 208 kilogram.
BACA JUGA: Pembobol ATM Ini Sudah Gondol Uang Rp365 Juta Lebih, Begini Modusnya, Benar-benar Edan
Menanggapi pengungkapan kasus ini, Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) memberikan apresiasi yang tinggi.
"Kami melihat ini adalah kinerja hebat tim gabungan Polda Kalsel, Bareskrim Polri dan Direktorat narkoba Polda Metro jaya," ujar Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Hasibuan di Jakarta.
BACA JUGA: Satgassus Merah Putih dan Polda Kalsel Gagalkan Penyelundupan 200 Kg Sabu-Sabu
Menurut mantan anggota komisi kepolisian nasional (Kompolnas) ini, koordinasi dan kerja sama seluruh jajaran sangat dibutuhkan, demi memberantas narkoba di tanah air.
Terutama ada aparat kepolisian, koordinasi sangat bermanfaat mengepung ruang gerak gerak para mafia narkoba sehingga semakin terus menyempit.
"Kami melihat kerja sama polisi antarwilayah dalam mengungkap kasus narkoba kakap ini sangat bagus," katanya.
Pakar hukum kepolisian dari Universitas Bhayangkara ini meyakini, kerja sama para polisi yang profesional, modern dan terpercaya (promoter) akan membuat masyarakat menjadi nyaman.
BACA JUGA: Seorang Ibu Digugat Anak Kandung, Gara-gara Tanah Warisan dan Uang Tunjangan Pensiun
Karena polri menjalankan tugas dengan baik sebagai pelindung, pengayom dan penegak hukum yang tegas di tengah masyarakat.(gir/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Ken Girsang