Lemkapi Sesalkan Aksi Main Hakim Sendiri Warga Sabu

Rabu, 14 Desember 2016 – 20:57 WIB
Irwansyah, pelaku penganiayaan siswa, saat diamankan polisi dan akhirnya tewas dirajam massa, Selasa (13/12). Foto: Polres Kupang for Timor Ekspress/Jawa Pos Group

jpnn.com - JAKARTA - Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) menyayangkan aksi main hakim sendiri warga Sabu, Nusa Tenggara Timur (NTT)  terhadap pelaku penganiaya sejumlah anak, Selasa (13/12) kemarin. 

Pasalnya, meski perbuatan pelaku tak bisa dibenarkan, namun aksi main hakim sendiri juga ‎tidak bisa dibiarkan. Karena akan menjadi preseden buruk bagi proses hukum di Indonesia.

BACA JUGA: Gagal Bobol ATM, Sikat Rokok Jutaan Rupiah

"Siapa saja mungkin paham, tindakan pemuda itu melanggar hukum, tapi tindakan massa yang beringas dengan merusak ruang tahanan Polsek Sabu Barat, melempar pelaku hingga tewas, tidak dibenarkan‎," tutur Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Hasibuan, Rabu (14/12).

Menurut Edi, ‎masyarakat penting mulai menyadari bahwa ketika sebuah dugaan perbuatan melanggar hukum sudah ditangani aparat hukum. 

BACA JUGA: Gara-Gara Spion, Bogem Mentah Mendarat di Muka

Apalagi terduga pelaku sudah diamankan, maka masyarakat penting menghormati proses hukum yang ada. 

Edi juga menilai kasus main hakim sendiri di Sabu Barat, dapat menurunkan citra kepolisian. 

BACA JUGA: Tega..Lakukan Penipuan Haji Rugikan Rp 4,3 Miliar

Karena dinilai tidak mampu memberikan jaminanan keamanan kepada terduga pelaku.

Padahal sesuai aturan yang berlaku, Polri berkewajiban ‎melindungi keselamatan tersangka dari amuk massa. 

"Untuk itu kami berpendapat, Polri  perlu meneliti siapa pihak yang menggerakkan massa untuk anarkis dan diteliti apakah ada kelalaian polisi setempat," pungkas Edi.

Sebelumnya diberitakan, ‎seorang pria bernama Irwansyah (32) menyerang secara brutal sejumlah siswa SDN I Sabu Barat, Sabu Raijua, NTT, Selasa (13/12). ‎

Akibatnya, delapan siswa yang tengah belajar menjadi korban.

Pelaku berhasil ‎dibekuk prajurit TNI Koramil 1627/04-Sabu Raijua. ‎Kemudian penangananya diserahkan ke Polsek Sabu Barat.

Namun perbuatan pelaku rupanya mengakibatkan kemarahan warga. ‎Hingga akhirnya mengepung dan memaksa mengeluarkannya dari tahanan. Pelaku akhirnya tewas diamuk massa.(gir/jpnn)‎

BACA ARTIKEL LAINNYA... Astaga! Pelajar Nekat Perkosa Teman Dekat Pacarnya, Modusnya Itu Loh...


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler