jpnn.com, MERAK - Bea Cukai Merak bersama Balai Karantina Pertanian Cilegon melepas ekspor perdana produk pertanian, berupa hasil turunan crude palm oil CPO) dengan jenis bahan baku bio solar dari eksportir PT Multimas Nabati Asahan sebesar 4.500 MT atau setara 4.500 ton.
Total nilai ekspor produk turunan CPO tersebut mencapai Rp 48,2 miliar.
BACA JUGA: Bea Cukai Jalin Sinergi dengan Pemda untuk Sukseskan Ekspor di Dua Daerah Ini
Kepala Kantor Bea Cukai Merak Beni Novri mengungkapkan tujuan ekspor tersebut ke Tiongkok melalui Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Krakatau International Port, Banten.
“Ekspor perdana ini penting dilakukan mendukung pemulihan ekonomi nasional," kata Benri Novri pada pelepasan ekspor perdana yang berlangsung Senin (14/2).
BACA JUGA: Produk UMKM Berorientasi Ekspor Mejeng Dalam Pertemuan Perdana G-20
Benri berharap kegiatan tersebut bisa menjadi sarana untuk memperkuat sinergi antarinstansi di wilayah Serang dan Cilegon melalui PTSP.
Dia mengatakan Bea Cukai terus membimbing dan membina pelaku usaha, terutama yang bergerak di industri ekspor.
BACA JUGA: Ini Cara Bea Cukai Mencegah Penyalahgunaan Sisa Pita Cukai 2021
Dalam hal ini, Bea Cukai memberikan pendampingan kepada pengusaha agar dapat melakukan ekspor produk hasil olahan CPO.
Bea Cukai juga membantu proses pengurusan dokumen ekspor dan percepatan prosedur ekspornya.
“Melalui kolaborasi antarinstansi yang berpusat pada layanan satu pintu, kami berharap dapat mengisi kebutuhan para eksportir terhadap regulasi-regulasi yang selama ini mereka hadapi," harapnya.
Benri menegaskan Bea Cukai hadir dan siap mendukung untuk memberikan fasilitas yang dibutuhkan para pelaku usaha demi percepatan pemulihan ekonomi nasional. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi