jpnn.com, SURABAYA - Tim khusus dari Satresnarkoba Polrestabes Surabaya menembak mati FP, seorang pengedar narkotika jenis sabu-sabu di Jalan Kebonsari Kota Surabaya.
FP terpaksa ditembak aparat setelah melakukan perlawanan saat akan ditangkap ketika membawa satu koper berisi sabu-sabu.
BACA JUGA: Massa FPI Aksi 1812 di Depan Istana, Apakah Polisi Akan Langsung Membubarkan?
Kepala Unit Tim Khusus Satresnarkoba Polrestabes Surabaya Iptu Yudhi Syaiful Mamma mengatakan, FP (43) merupakan warga Bangkalan, Pulau Madura, Jatim.
"Kami terpaksa melakukan tindakan tegas terukur karena pelaku sempat melepaskan tembakan ke arah petugas saat hendak ditangkap," katanya Iptu Yudhi di Surabaya, Kamis (17/12).
BACA JUGA: Politikus PDIP: Ridwan Kamil Genit
Menurut Yudhi, FP yang menumpangi sebuah mobil minibus sewaan warna gelap bersama seorang sopir dibekuk di kawasan Jalan Kebonsari Surabaya.
Dalam peristiwa itu, timah panas dari senjata polisi menembus dada FP dan sempat dilarikan ke RS Bhayangkara Surabaya.
BACA JUGA: Membela Mahfud MD, Ferdinand Sebut Omongan RK Salah Kaprah
Namun, nyawanya pengedar barang haram itu tidak tertolong sehingga akhirnya dibawa ke Kamar Mayat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo Surabaya.
Dalam kejadian itu polisi menyita sebuah senjata api jenis revolver yang sempat digunakan pelaku FP untuk melawan petugas.
Dari dalam kendaraan yang ditumpangi FP, ditemukan tas koper yang berisi barang bukti narkoba jenis sabu-sabu.
Menurut Yudhi, total barang bukti sabu-sabu di dalam tas koper tersebut sekitar 20 kilogram.
"Sopir yang mengendarai mobil rental itu juga kami bawa ke Markas Polrestabes Surabaya untuk diperiksa lebih lanjut," tambah Iptu Yudhi.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam