jpnn.com - KENDARI - Pergelangan tangan kiri La Ode Sidi kini dibalut perban ketat. Jari telunjuknya putus terkena sabetan parang. Luka itu dialami guru di salah satu sekolah di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara ini karena usahanya melerai perkelahian antara dua oknum polisi yang bertugas di dua tempat berbeda, yakni Bripka Zul dan Ipda Ali. Ketua RW 02 tersebut kini sedang menjalan perawatan di RS Bahteramas Kendari, sejak Minggu (21/12) lalu.
Dua oknum polisi ini memang tinggal bertetangga di RW 02, Kelurahan Kadia, Kecamatan Kadia. Selama ini, mereka memang terlibat ketegangan gara-gara sengketa tanah. Ceritanya, antara Zul dan Ali punya sebidang tanah yang bersebelahan. Salah satu diantara mereka mengklaim ada luasan yang tidak sesuai. Dengan mediasi La Ode Sidi, mereka sepakat untuk melakukan pengukuran bersama.
BACA JUGA: Dana Bagi Hasil Rugikan Daerah, Bupati Kukar Mengeluh
Minggu (21/12) lalu sekitar pukul 08.00, La Ode Sidi pun ke rumah Ali, yang ternyata sedang dalam proses rehab. Masalahnya, material sisa bangunan yang dibongkar, ada yang terbuang ke kawasan Zul. Inilah yang membuat polisi berpangkat Bripka ini naik pitam, sehingga nekad mendatangi rumah koleganya dengan menenteng parang, sembari mengajak duel si empunya rumah.
Sebagai RW, La Ode Sidi berusaha menengahi. Ia meminta Ali tidak meladeni tantangan itu, apalagi keduanya sama-sama polisi, dan itu bisa merusak citra korps. Tapi Zul ngotot, bahkan mendobrak pintu rumah Ali yang sengaja ditutup La Sidi. Saat itulah, Zul mengayunkan parang yang ditahan pria baik hati ini, hingga kemudian melukai tangannya.
BACA JUGA: Sembilan CPNS K-2 tak Dapat NIP
“Setelah itu saya dorong dia akhirnya parangnya terjatuh. Dan saya langsung lari ke RS Bahteramas," kisah La Ode Sidi yang di dampingi istrinya di rumah sakit seperti yang dilansir Kendari News (Grup JPNN.com), Selasa (23/12).
Sementara Kapolres Kendari AKBP Ilham Saparona yang dihubungi terkait persoalan ini mengatakan belum mendengar kabar mengenai seteru dua anggotanya. Namun katanya akan melakukan koordinasi bersama reskrim untuk menindak lanjuti persoalan itu. Terkait laporan juga dirinya belum mengetahui.
BACA JUGA: Sudah Jadi Korban Penikaman, Eh...Malah Dianiaya Lagi Sama Polisi
"Kalau seperti itu nanti saya akan koordinasi dulu oleh Reskrim, karena saya baru mendengar kabar seperti itu, dan kalau persoalan laporan akan tetap ditindak lanjuti," tegas Kapolres. (p1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Cengkeh Capai Rp 150 Ribu per Kg
Redaktur : Tim Redaksi