Lestari Moerdijat: Perlu Gerakan Tingkatkan Peran Perempuan di Bidang Politik

Selasa, 31 Agustus 2021 – 23:38 WIB
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat saat membuka diskusi daring bertema Arah Kebijakan Penanganan Pandemi Covid-19 yang digelar Forum Diskusi Denpasar 12, Rabu (16/9). Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat mengatakan, perjuangan perempuan Indonesia untuk meningkatkan kiprahnya di bidang politik masih jauh dari berhasil.

Menurutnya, perlu langkah kontemplatif untuk mewujudkan gerakan bersama dalam mewujudkannya.

BACA JUGA: Lestari: Dinamika Politik di Dalam & Luar Negeri Momentum Memperkuat Nilai Kebangsaan

"Ruang-ruang publik dan undang-undang sebenarnya sudah dibuka untuk keterlibatan lebih banyak perempuan di dalamnya," kata Lestari saat membuka webinar bertajuk Peran Penting Perempuan Berpolitik Menuju Indonesia Maju, yang digelar oleh Kongres Wanita Indonesia (Kowani), Selasa (31/8).

Jadi sekarang, lanjut dia, semua tergantung bagaimana strategi dan upaya para perempuan untuk mengisinya.

BACA JUGA: Lestari Moerdijat Beber Kunci Sukseskan PTM di Masa Pandemi

Menurut Lestari, saat ini perempuan Indonesia menghadapi rangkaian aral yang melintang dalam mewujudkan lebih banyak peran perempuan di bidang politik di tanah air.

Bagaimana kiprah para perempuan Indonesia bisa mewarnai dinamika politik di negeri ini, menurut Rerie, sapaan akrab Lestari, para perempuan harus mampu menghimpun semua perspektif untuk menjadi masukan yang dapat mewarnai keputusan-keputusan politik bangsa ini.

BACA JUGA: Covid-19 Menurun saat PPKM Level 4, Lestari Dorong Penerapan Norma Baru

Komunikasi publik yang baik dan kemampuan multitasking yang dimiliki perempuan, tambah Rerie, merupakan faktor yang bisa diandalkan perempuan dalam berperan sebagai pemimpin.

Di sisi lain, tambah anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, dunia juga sudah mencanangkan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) nomor 5 terkait realisasi kesetaraan gender dalam proses pembangunan di setiap negara, untuk diwujudkan pada 2030.

Kesetaraan, menurut Rerie, adalah sikap adil yang harus dimulai dari para perempuan itu sendiri.

Meski begitu tujuan pembangunan tersebut, jelasnya, harus tercermin dalam setiap kebijakan yang diambil oleh para pemangku kepentingan di negeri ini.

Rerie berharap, para perempuan Indonesia terus berupaya meningkatkan kemampuan diri, terus belajar dalam membangun kesadaran untuk menjawab tantangan dalam dinamika politik di tanah air.

Dalam upaya mewujudkan peningkatan peran perempuan di bidang politik, tegas Rerie, bisa direalisasikan lewat gerakan bersama dengan menyampingkan sekat-sekat sosial, politik, dan agama dalan menghadapi berbagai rintangan yang menghadang.

"Saya yakin perempuan Indonesia mampu menghadapi itu semua," pungkasnya.

Hadir dalam webinar itu, hadir antara lain Dr.Ir Giwo Rubianto Wiyogo, M.Pd (Ketua Umum Kowani), dan Dr. (H.C.) Puan Maharani, S.Sos (Ketua DPR RI), Dra. Okky Asokawati, MPsi (Ketua DPP Partai NasDem bidang Kesehatan).

Selain itu juga hadir Krisdayanti (Anggota Komisi IX DPR RI) dan Arzeti Bilbina Huzaimi, S.E, M.A.P (Anggota Komisi IX DPR RI). (mar1/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lestari: Perlu Sistem Andal untuk Kendalikan Covid-19 di Area Publik


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Tim Redaksi, Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler