jpnn.com, JAKARTA - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo mengumumkan dirinya positif terinfeksi virus corona.
Doni Monardo positif Covid-19 menyusul aktivitasnya yang padat dalam sepekan terakhir dalam memimpin penanggulangan bencana gempa bumi Sulawesi Barat dan banjir Kalimantan Selatan.
BACA JUGA: 200 Tentara AS Penjaga Pelantikan Biden Dinyatakan Positif COVID-19
"Dari hasil tes PCR tadi malam, pagi ini mendapatkan hasil positif Covid-19 dengan CT Value 25," ungkap Doni dalam siaran pers Sabtu (23/1).
"Saya sama sekali tidak merasakan gejala apa pun dan pagi ini tetap beraktivitas normal dengan olahraga ringan berjalan kaki delapan kilometer,” lanjutnya.
BACA JUGA: 281 Orang Tenaga Kesehatan di Palembang Batal Disuntik Vaksin Covid-19
Pria yang juga menjabat kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) itu kini tengah melakukan isolasi mandiri sambil terus memantau perkembangan penanganan Covid-19 dan penanganan bencana di berbagai daerah.
Doni yang baru kembali dari Mamuju, Sulbar pada Jumat (22/1) sore menyampaikan bahwa dirinya selama ini begitu disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan dengan selalu memakai masker dan mencuci tangan.
BACA JUGA: AS, Petani Kopi di Bengkulu Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara
Doni dan seluruh staf yang mendampinginya selama kunjungan kerja di Sulbar dan Kalimantan Selatan pada Jumat sore juga menjalani tes PCR.
Hasilnya, salah satu stafnya juga dinyatakan positif terkena Covid-19.
"Covid-19 ini begitu dekat di sekitar kita. Selama ini saya berusaha sekuat tenaga patuh dan disiplin menjalan protokol kesehatan dan tetap bisa tertular," ucap Doni.
"Dengan kejadian ini saya meminta masyarakat agar jangan kendor dalam memakai masker, menjaga jarak dan jauhi kerumunan, serta rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir," lanjutnya.
Tenaga Ahli BNPB yang juga staf khusus Doni Monardo, Egy Massadiah mendapatkan hasil tes PCR-nya negatif.
Dia mengatakan selalu berada di dekat Doni dalam seminggu terakhir, termasuk selalu satu mobil ketika aktivitas penanganan bencana di Mamuju, Majene dan Banjarmasin.
Menurut Egy, Doni telah berada di Mamuju pada Jumat sore (15/1/2021) kurang dari 12 jam dari saat gempa di Sulawesi Barat terjadi.
Selanjutnya Doni bergeser ke Banjarmasin pada Minggu (17/1) dan kembali ke Mamuju pada Selasa pagi sebelum kembali ke Jakarta, kemarin.(fat/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam