Lewat Cara Ini, Bea Cukai Dorong Investasi Kondusif di Indonesia

Rabu, 24 Agustus 2022 – 20:20 WIB
Bea Cukai melakukan Joint Validation terkait Sub-Working Group on ASEAN AEO Mutual Recognition Arrangement (AAMRA) bersama negara-negara ASEAN (AMS). Foto: dok Bea Cukai

jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai memberikan kepastian pelayanan dan fasilitas kepada masyarakat.

Salah satunya melalui Joint Validation terkait Sub-Working Group on ASEAN AEO Mutual Recognition Arrangement (AAMRA) bersama negara-negara ASEAN (AMS).

BACA JUGA: Keren, Bea Cukai Gagalkan Puluhan Ribu Botol MMEA Ilegal di Perairan Batam

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 227/PMK.04/2014, Authorized Economic Operator (AEO) merupakan operator ekonomi yang terlibat dalam pergerakan barang secara internasional.

Barang itu mendapat pengakuan Direktorat Jenderal Bea dan Cuka mengenai perlakuan kepabeanan tertentu.

BACA JUGA: Gandeng BP2MI dan Pertakina, Bea Cukai Mengedukasi Pekerja Migran Indonesia

Operator ekonomi antara lain importir, eksportir, PPJK, pengangkut, pengusaha tempat penimbunan, dan konsolidator.

Sementara itu, AAMRA sebagai sebuah kesepakatan antar Organisasi Kepabeanan se-ASEAN dalam memfasilitasi perdagangan, mengamankan rantai pasokan barang, dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

BACA JUGA: Gencarkan Program CVC, Bea Cukai Kunjungi Pelaku Usaha Berpotensi Ekspor


Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Hatta Wardhana mengatakan adanya kesepakatan ini diharapkan bisa mendorong penerapan AEO di seluruh wilayah ASEAN.

Menurutnya selain bermanfaat dalam memperkuat sinergi dan tugas antar Organisasi Kepabeanan AMS, kesepakatan itu juga bisa meningkatkan kesadaran pelaku bisnis dan komunitas perdagangan untuk mempromosikan AEO, sehingga tercipta lingkungan perdagangan yang kondusif.

“Perusahaan bisa menjadi trusted partner pemerintah, reputasi perusahaan akan meningkat, dan mendapatkan manfaat perdagangan internasional,” ungkap Hatta.

Kegiatan joint validation ditetapkan oleh komite untuk dilaksanakan secara hybrid pada 5-6 Juli 2022 di Indonesia.

Kegiatan itu dilanjutkan dengan rangkaian joint validation visit ke PT Suzuki Indomobil Motor (PT SIM) dan Kantor Pusat Bea Cukai.

Kegiatan intuturut dihadiri oleh perwakilan komite SWG AAMRA dari Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, dan Vietnam.

“Tidak hanya mengunjungi perusahaan, tetapi juga mendengar dan berdiskusi terkait proses validasi pemenuhan kriteria program AEO oleh Bea Cukai," ujar Hatta.

Hasilnya, perwakilan komite SWG AAMRA mengakui Bea Cukai menjalankan proses penetapan program AEO pada perusahaan yang ditunjuk secara konsisten dan sesuai dengan World Customs Organization (WCO) Framework of Standards to Secure and Facilitate Global Trade (SAFE FoS), atau standar WCO terkait prinsip keamanan dan fasilitas pada rantai pasokan global.

Momentum kegiatan joint validation ini menjadi hal yang krusial di tengah upaya keberlanjutan pemulihan ekonomi nasional.

Selain manfaat bagi operator ekonomi dan Bea Cukai, implementasi AEO juga dapat berdampak baik pada iklim perdagangan.

“Indonesia bisa diakui sebagai trust worthy country dalam perdagangan internasional, karena menerapkan safety and security dalam logistic supply chain yang tentu bisa berdampak positif bagi perekonomian nasional,” ujar Hatta.

Berkat capaian ini, pemerintah melalui Bea Cukai menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pelaku usaha dan masyarakat atas kontribusi dan kolaborasi yang diberikan dalam implementasi AEO.

Sehingga bisa berdampak baik dengan terciptanya lingkungan perdagangan yang kondusif di Indonesia. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bea Cukai Membantu Pelaku UMKM Mengekspor Produk di Pasar Global


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler