"Pagi ini juga, kita baru saja berkomunikasi dengan Duta Besar RI di Libya, dan dipastikan bahwa hingga saat ini warga negara kita masih dalam keadaan aman
BACA JUGA: Muncul Pasukan Pencabut Nyawa Pantai Gading
Tidak ada laporan adanya korban dari dampak kerusuhan atau konflik yang terjadi," ungkapnya di hadapan wartawan.Dijelaskan Tene lebih jauh, dari data yang tercatat di KBRI Tunisia di Tripoli, jumlah WNI yang terdata di negeri itu adalah sebanyak 875 orang
BACA JUGA: Din Sakit Hati Dengan Khadafi
Akan halnya kemungkinan adanya banyak WNI lain yang tak tercatat, Tene menyebut bahwa pihak KBRI di Tripoli khususnya terus berusaha melacak, sambil berharap diberitahukan jika memang ada informasi akurat dari mana pun.Sementara, dalam rencana evakuasi pertama yang dikoordinasikan lewat Satgas Evakuasi WNI yang diketuai Hassan Wirajuda itu, papar Tene lagi, sebagian besar akan berisikan karyawan PT Wika (Wijaya Karya) yang berjumlah 201 orang
BACA JUGA: Pemerintah Bahrain Tutup Dialog
Yang jelas, ungkap Tene pula, pesawat evakuasi kali ini (Tunis Air) berkapasitas antara 250-260 seat.Menjawab pertanyaan soal perubahan dari rencana (evakuasi) sebelumnya yang disebut-sebut melalui Yordania (menjadi lewat Tunisia, Red), Tene mengungkapkan bahwa keputusan itu tentu diambil oleh Satgas Evakuasi lewat alasan tertentu dan pertimbangan yang matang"Saya juga tak tahu detailnya, tapi yang pasti segala sesuatunya memang akan mengikuti perkembangan di lapanganIni (lewat Tunisia) saya yakin merupakan pilihan terbaik," katanya pula.
Tene pun menjelaskan, bahwa begitu tiba di Tunis, nantinya rombongan WNI yang dievakuasi akan segera diproses pula untuk kepulangan ke tanah airSementara proses evakuasi lanjutan - yang setahunya juga tidak dipungut biaya apapun (dari WNI) - menurutnya juga akan terus dijalankan usai pendataan/pendaftaran berikutnya, serta mengikuti assessment dan perkembangan yang terjadi(ito/zul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tentara Kadhafi Rudal Demonstran di Masjid
Redaktur : Tim Redaksi