ABIDJAN - Ketidakpastian politik dan hukum di Pantai Gading, menciptakan kelompok-kelompok militan anti pemerintahSalah satu kelompok yang menamakan dirinya "komando tak terlihat" mengklaim telah membunuh 27 polisi dan pasukan paramiliter loyalis Presiden Laurent Gbagbo.
Dalam sebuah pernyataannya yang dilansir Rabu (23/2), mereka juga menyatakan telah menculik tiga anggota polisi dan merampas kendaraan serta senjata mereka
BACA JUGA: Din Sakit Hati Dengan Khadafi
Di antara senjata yang mereka rampas terdapat peluncur roket dan granat.Seorang juru bicara militer yang masih loyal kepada incumbent menyatakan bahwa seorang polisi tewas dan dua lainnya hilang saat diserang oleh kelompok militan, Selasa (22/3) di Ibu Kota Abijan.
Pemerintah Gbagbo telah menuduh anggota kelompok pemberontak Tentara Baru yang loyal yang loyalis kelompok oposisi telah menyamar sebagai rakyat biasa untuk menyerang tentara.
Orang nomor satu Pantai Gading Laurent Gbagbo menyatakan tidak akan mundur sebagai presiden, meski dunia internasional tidak mengakui kemenangannya dalam pemilu
BACA JUGA: Pemerintah Bahrain Tutup Dialog
Dia juga menyebut seruan-seruan kepadanya untuk mundur adalah "satu upaya kudeta".Pantai Gading telah terjebak dalam kebuntuan politik sejak pemilihan presiden putaran kedua pada 28 November 2010
BACA JUGA: Tentara Kadhafi Rudal Demonstran di Masjid
(cak/dos)BACA ARTIKEL LAINNYA... Evakuasi Delapan TKI di Istana Khadafi
Redaktur : Tim Redaksi