jpnn.com, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengaku belum mengetahui pengunduran diri salah satu komisaris independen PT Kratau Steel (Persero) Tbk, Roy Maningkas.
Diketahui, alasan Roy hengkang dari jabatan yang sudah empat tahun diembannya, lantaran emiten dengan kode KRAS itu memaksakan proyek blast furnace yang berpotensi merugikan uang negara Rp 1,2 triliun per tahun.
BACA JUGA: Deritamu, Krakatau Steel
BACA JUGA: Krakatau Steel Merugi karena Serbuan Baja Tiongkok
Namun, menteri BUMN justru belum menerima informasi resmi terkait pengunduran diri salah seorang petinggi di PT KS itu. Termasuk alasan Roy mundur. "Belum. Belum, belum sama sekali," jawab Rini ditemui di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (24/7).
BACA JUGA: PT PPA Punya Jajaran Direksi Baru
Menteri kelahiran Maryland, Amerika Serikat, 61 tahun lalu itu justru menyarankan awak media menanyakan pengunduran diri Roy tersebut kepada presiden komisaris PT KS atau deputi terkait di kementeriannya.
"Ini kan komisaris kalau dia mau nulis (surat pengunduran diri), tapi saya belum terima. Jadi saya belum tahu. Harap bicara dengan Preskomnya atau pun dengan deputi. Saya belum dapat kabar," tegas Rini.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Soal Superholding BUMN, Hasto PDIP Minta Rini Belajar dari Bangkrutnya Lehman Brothers
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kinerja Dinilai Jauh dari Harapan, Rini Soemarno Cukup Saja Sampai di sini
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam