jpnn.com, BATAM - Lonjakan penumpang di sejumlah pelabuhan feri internasional di Batam, Kepri, diyakini akan naik drastis menjelang libur tahun baru Imlek, Jumat (16/2) besok.
General Manager Pelabuhan Feri Internasional Batamcenter Nika Astaga mengatakan, lonjakan penumpang diperkirakan mencapai 100 persen lebih.
BACA JUGA: Tim Saber Pungli Harus Usut Penambangan Pasir di Batam
Dari pengalaman tahun sebelumnya, lonjakan penumpang biasanya terjadi mulai, Kamis (15/2) hingga hari H+3 Hari Raya Imlek, Minggu (18/2) mendatang. Lonjakan penumpang terjadi baik yang datang maupun yang berangkat ke luar negeri.
"Hari biasa jumlah penumpang yang datang maupun pergi sekitar 5.000-an. Namun pada libur Imlek diperkirakan sekitar 10 ribu lebih," kata Nika saat ditemui di kantornya, Rabu (14/2).
BACA JUGA: Dua Oknum Ditpam BP Batam Ditangkap Saat Terima Pungli
Nika mengatakan, pada libur Imlek tahun lalu, jumlah penumpang yang datang maupun berangkat dari Pelabuhan Feri Batamcenter mencapai 14.600 orang per hari.
"Libur Imlek ini saya prediksi sama, belasan ribu juga," terang Nika.
BACA JUGA: Wakasal Sebut Sisa dari 1 Ton Sabu-Sabu Itu Masih Misterius
Menurut dia, selama libur Imlek banyak warga Malaysia dan Singapura yang menghabiskan waktunya di Batam. Selain belanja, mereka juga memanfaatkan liburan untuk wisata kuliner.
"Mereka lebih sering menginap daripada pulang hari," terang Nika.
Sementara penumpang yang berangkat ke luar negeri, terutama Malaysia, rata-rata memilih pulang di hari yang sama. Kebanyakan dari mereka tidak menginap.
"Ada juga yang menginap tapi lebih banyak yang pulang hari," ujar Nika.
Untuk mengatasipasi lonjakan penumpang yang berangkat dan datang, beberapa operator kapal telah mengajukan penambahan armada dan penambahan jadwal keberangkatan kapal. Penambahan Armada kapal diajukan mulai Kamis (15/2) hari ini sampai Minggu (18/2).
"Rata-rata operator kapal mengajukan penambahan selama tiga dan empat hari. Dan itu semua kapal tujuan Singapura, untuk Malaysia belum ada," tegas Nika.
Dia merinci, untuk operator kapal Sindo mengajukan penambahan kapal 10 armada selama tiga hari yakni untuk tanggal 16 sebanyak dua armada, tanggal 17 sebanyak tiga armada, dan lima armada untuk tanggal 18 Februari. Sedangkan operator kapal Majestik mengajukan penambahan armada sebanyak 21 unit selama empat hari, pada tanggal 15 mengajukan penambahan tiga kapal, tanggal 16-17 masing-masingnya lima kapal, dan 8 armada untuk tanggal 18.
Sementara operator Batam Fast mengajukan 18 armada selama empat hari di antaranya untuk tanggal 15 sebanyak dua kapal, tanggal 16 sebanyak enam kapal, tanggal 17 sebanyak tiga kapal, dan enam kapal di tanggal 18 Februari.
"Untuk puncak arus penumpang diperkirakan tanggal 18 Februari. Karena itu, operator kapal banyak mengajukan penambahan armada. Peak season. Hampir semua kapal baru ukuran besar," jelas Nika.
Bahkan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan penumpang, ada bantuan armada kapal yang biasanya bersandar di Sekupang. Bantuan kapal itu untuk tanggal 17 dan 18 Februari.
"Bantuan kapal dari Sekupang sebanyak tiga unit. Jumlah penumpang di Sekupang tak seramai di Batamcenter, karena itu ada penambahan kapal untuk Batamcenter," ungkap Nika.
Tak hanya dari segi kapal, pihaknya juga menyiagakan petugas keamanan. Seluruh petugas keamanan diwajibkan untuk lembur selama libur perayaan Imlek.
"Kalau kami punya 36 petugas keamanaan dan semuanya wajib lembur. Keamanan juga dibantu petugas Ditpam BP Batam dan polisi," terang Nika. (she)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lagi, Penyeludupan 6,2 Kg Sabu-Sabu Digagalkan di Batam
Redaktur & Reporter : Budi