Lifting Minyak Meleset Dari Target

Selasa, 03 April 2018 – 11:55 WIB
Ilustrasi sumur migas. FOTO : Jawa Pos

jpnn.com, JAKARTA - Lifting minyak atau produksi siap jual hingga akhir triwulan pertama 2018 masih belum sesuai target APBN 2018.

Rata-rata lifting minyak bumi pada Maret 2018 hanya mencapai 704,35 ribu barrels oil per day (bopd).

BACA JUGA: Dana Riset Rp 14 Triliun Dipakai untuk Perjalanan Dinas

Angka itu masih di bawah target APBN 2018 yang mencapai 800 ribu bopd.

Kepala Divisi Program dan Komunikasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Wisnu Prabawa Taher menilai penurunan lifting minyak itu merupakan hal yang wajar.

BACA JUGA: Komisi VII Dorong Terobosan Tingkatkan Lifting Migas

”Tunggu stok kita bergerak lumayan tinggi,” ujar Wisnu, Senin (2/4).

Produksi minyak mengalami penurunan jika dibandingkan dengan akhir 2017. Total produksi minyak bumi hingga 27 Maret tercatat 771,460 ribu bopd.

BACA JUGA: Pemerintah Jajaki Impor Elpiji dari Aljazair

Angka itu lebih rendah daripada capaian akhir 2017 sebanyak 801,4 ribu bopd.

Sebenarnya target lifting minyak bumi dalam APBN 2018 sudah lebih rendah dari target dalam APBNP 2017.

Dalam APBN 2018 target lifting minyak bumi ditetapkan 800 ribu bopd. Sementara itu, dalam APBNP 2017, target lifting minyak bumi mencapai 815 ribu bopd.

Realisasi pencapaian target tersebut pun hanya 98,6 persen atau mencapai 804 ribu bopd.

Pemerintah pun terus mencari titik-titik wilayah kerja baru yang bisa digarap di wilayah timur Indonesia untuk mengantisipasi penurunan produksi migas nasional.

Indonesia memang harus melakukan eksplorasi migas untuk menambah cadangan baru guna mengantisipasi penurunan produksi migas dari blok-blok yang sudah tua.

Kementerian ESDM pun mencatat cadangan terbukti minyak Indonesia saat ini mencapai 3,3 miliar barel.

Angka itu hanya setara dengan 0,2 persen dari total cadangan terbukti minyak dunia.

Sementara itu, reserve replacement ratio (RRR) Indonesia atau rasio yang diambil terhadap cadangan minyak yang ditemukan baru mencapai 50 persen.

”Negara-negara tetangga RRR-nya banyak yang di atas 100 persen,” kata Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar. (vir/c10/sof)

BACA ARTIKEL LAINNYA... SKK Migas Terus Tingkatkan Lifting Minyak


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler