jpnn.com - BANDUNG - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia atau PSSI menghentikan Liga 2 dan Liga 3 yang berimbas tak ada sistem degradasi di Liga 1.
Liga 1 adalah kasta tertinggi dalam sistem liga sepak bola profesional di Indonesia.
BACA JUGA: Liga 1 2022 Tanpa Degradasi, Liga 2 Dihentikan, PSSI Beri Penjelasan Begini
Liga 2 dan Liga 3 berturut-turut di bawah Liga 1.
Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Umuh Muchtar menilai keputusan PSSI itu membuat kompetisi tak lagi kompetitif.
BACA JUGA: 3 Fakta PSM Makassar Seusai Juara Paruh Musim Liga 1 2022
Menurut Umuh, dihapusnya degradasi juga membuka peluang adanya jual beli pertandingan dan match fixing atau pengaturan hasil pertandingan.
Umuh bilang dihapusnya degradasi Liga 1 menjadi kemunduran dalam sepak bola Indonesia.
BACA JUGA: Liga 2 dan 3 Disetop, Ketua Komisi X DPR: Bentuk Inkonsistensi Federasi
“Degradasi Liga 1 tidak ada. Orang bisa punya kesempatan untuk match fixing, mengatur nanti ini kalah itu menang, juga (mengatur) siapa yang jadi juara. Berbahaya,” kata Haji Umuh pada Sabtu (14/1), seperti dikutip dari JPNN Jabar.
Tanpa adanya degradasi, nilai kompetitif Liga 1 hilang.
Umuh pun tak segan menyebut bahwa sepak bola Indonesia bak dunia dagelan alias lawakan.
“Ya iyalah. Ini juga mundur. Untuk apa ada Liga 1. Enggak ada degradasi ya dagelan saja ya,” katanya.
Dia mengatakan, soal kemungkinan match fixing bukanlah sebuah tudingan. Namun, hal itu adala perumpamaan jika liga benar-benar tanpa degradasi.
Umuh sendiri berharap keputusan penghapusan degradasi bisa diubah dan Liga 1 berjalan normal layaknya sebuah kompetisi profesional. (mcr27/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : Mufthia Ridwan
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina